Page 180 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 180

1.    Asuhan Gizi Pada Pasien Gout Arthritis
               a.    Assesment Gizi (pengkajian gizi) meliputi :
                     1)    Antropometri meliputi berat badan (BB), tinggi badan (TB), IMT, dan pengukuran
                           lain seperti panjang depa, lingkar lengan atas (LLA) atau tinggi lutut apabila pasien
                           tidak dapat diukur BB dan TBnya.
                     2)    Biokimia: kadar asam urat, kristal urat urin, BUN, kreatinin.
                     3)    Klinis dan fisik:
                           •    Gejala Khas : nyeri pada persendian, bengkak pada sendi lutut / ibu jari.
                           •    Vital sign: tekanan darah, nadi, respirasi.
                     4)    Dietary:  asupan  makan  (energi,  protein,  lemak,  karbohidrat,  purin,  vit  C)  dan
                           kebiasaan makan sebelum sakit.
                     5)    Kondisi  ekonomi  dan  data  lain  yang  menunjang  :  kondisi  ekonomi  dan  sosial
                           pasien, riwayat penyakit pasien, riwayat penyakit keluarga,  riwayat pengobatan
                           dan lain-lain.

               b.    Diagnosis Gizi
                     Diagnosis gizi meliputi domain intake, klinis dan kebiasaan (behavior). Beberapa contoh
                     diagnosis pada kasus Gout Arthritis sebagai berikut:
                     1)    Intake  purin  berlebihan  berhubungan  dengan  kurangnya  pengetahuan  tentang
                           gizi ditandai dengan setiap hari mengkonsumsi tempe dan jeroan.
                     2)    Perubahan  nilai  laboratorium  disebabkan  oleh  gangguan  metabolisme  purin
                           dibuktikan dengan peningkatan kadar asam urat di atas normal.
                     3)    Kurangnya pengetahuan tentang makanan yang rendah purin berkaitan dengan
                           kurangnya  informasi  tentang  gizi  seimbang  ditandai  dengan  pemilihan  bahan
                           makanan tinggi purin.
               c.    Intervensi Gizi

                     1)    Preskripsi diet
                           a)   Jenis diet : Diet Rendah Purin I/ II
                           b)   Jumlah zat gizi yang penting untuk terapi diet : Protein, Lemak, dan KH
                           c)   Bentuk makanan : cair/ saring/ lunak/ biasa

                           d)   Rute makanan : Oral / MLP
                           e)   Frekuensi pemberian makanan : 3 x menu utama dan 2 kali selingan atau
                                yang lain sesuaikan dengan kondisi pasien
                     2)    Tujuan diet :

                           a)   Memberikan  cukup  energi  untuk  mempertahankan  atau  mencapai
                                (menaikkan/ menurunkan) berat badan normal.
                           b)   Menurunkan kadar asam urat dalam darah.
                           c)   Mencegah terjadinya komplikasi.






                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         171
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185