Page 179 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 179
B. PENATALAKSANAAN GIZI PENYAKIT GOUT ARTHRITIS
1. Skrining Gizi
Skrining gizi untuk penderita gout arthritis bisa dilakukan secara sederhana dan cepat
untuk mengidentifikasi individu yang mengalami kekurangan gizi atau yang berisiko terhadap
permasalahan gizi. Pada proses skrining gizi, semua tahapan dalam melakukan skrining harus
di lakukan secara saksama untuk mendapatkan hasil yang baik dan akurat. Pihak yang
membantu ahli gizi dalam proses skrining gizi antara lain perawat, teknisi gizi, keluarga pasien,
dokter serta tenaga kesehatan yang lain.
Formulir skrining gizi yang bisa digunakan untuk penderita gout arthritis antara lain
Short Form Mini Nutritional Assesment (MNA-SF), Nutrition Risk Index (NRI), Geriatric
Nutrition Risk Index (GNRI), Nutrition Screening Initiative (NSI) serta Canadian Nutrition
Screening Tool.
Tabel 4.1. Formulir Skrining NSI
Pernyataan Ya
Saya memiliki penyakit atau kondisi yang menyebabkan adanya perubahan jenis 2
atau jumlah makanan yang saya makan
Saya makan kurang dari 2 kali sehari 3
Saya mengkonsumsi buah, sayuran atau produk susu 2
Saya mengkonsumsi bir, minuman keras atau anggur hampir setiap hari 2
Saya memiliki masalah gigi atau mulut yang menyebabkan proses pengunyahan 2
terganggu
Saya tidak selalu memiliki cukup uang untuk membeli kebutuhan makanan sehari- 4
hari
Saya sering makan sendirian 1
Saya mengkonsumsi 3 atau lebih jenis obat resep dokter 1
Saya kehilangan atau mendapatkan uang kurang lebih 130.000 dalam 6 bulan 2
terakhir
Saya tidak selalu mampu melakukan aktivitas berbelanja, memasak atau makan 2
sendiri
Total
Sumber: Susetyowati, (2014).
Skor indikator malnutrisi:
0 – 2 poin = status gizi normal
3 – 5 poin = berisiko sedang malnutrisi
≥ 6 poin = berisiko tinggi malnutrisi
170 Dietetik Penyakit tidak Menular