Page 290 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 290

saudara pelajari pada mata kuliah diet penyakit infeksi. Dalam pembahasan asuhan gizi pada

               pasien penyakit jantung juga mengikuti langkah-langkah yang sama dengan kasus penyakit
               lainnya. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
               a.    Asesmen atau Pengkajian Gizi
                     Langkah awal pada proses asuhan gizi terstandar adalah asesmen  atau pengkajian gizi.

                     Pada kegiatan pengkajian gizi, data   dikelompokkan dalam lima domain  yaitu riwayat
                     terkait gizi dan makanan, data antropometri, data biokimia, tes medis dan prosedur,
                     data pemeriksaan fisik  fokus gizi dan data riwayat klien (Kementerian Kes RI, 2014).
                     Pengumpulan data riwayat  gizi dan makanan pada pasien  jantung meliputi data riwayat

                     kebiasaan makan, makanan pantangan, makanan kesukaan, ada tidaknya alergi serta
                     rata-rata  asupan  makan  pasien  sehari.  Penderita  penyakit  jantung  memiliki
                     kecenderungan  untuk  mengkonsumsi  makanan  padat  energi  khususnya  energi  dari
                     lemak, daging berlemak, junk food, gula yang berlebihan, garam berlebihan, soft drink,

                     rendah konsumsi serat (sayuran dan buah).
                     Setelah itu dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk mendapatkan
                     data antropometri. Bila pasien tidak dapat diukur tinggi badannya maka dapat diukur
                     rentang  lengan,  tinggi  lutut,  lingkar  lengan  atas  dan  lingkar  pinggang.  Banyak  kasus

                     mengalami  kelebihan  berat  badan,  sehingga  aktivitas  fisik  cenderung  menjadi
                     berkurang.
                     Selanjutnya  dicatat  data  hasil  pemeriksaan  biokimia  seperti  pemeriksaan  profil  lipid
                     seperti kolesterol serum, HDL menurun, LDL meningkat, trigliserida meningkat profil

                     lipid  serum,  pemeriksaan  enzim  jantung  :  CPK  (isoenzim  yang  ditemukan  pada  otot
                     jantung meningkat), LDH/HBDH (meningkat dalam 12 -24 jam dan memakan waktu lama
                     untuk kembali normal), AST/SGOT, Penunjang : EKG. Data pemeriksaan fisik klinis dicatat
                     tentang  keadaan  umum  pasien:  nafas  pendek-pendek,  ada  asites,  mual,  muntah,

                     tekanan darah (meningkat), frekuensi nafas (meningkat).
                     Sedangkan  untuk  data  riwayat  personal  pasien  yang  harus  dikumpulkan  terdiri  dari
                     riwayat  obat-obatan  atau  suplemen  yang  sering  dikonsumsi,  sosial  budaya,  riwayat
                     penyakit keluarga, riwayat penyakit  dan data umum pasien.

                     Setelah diperoleh informasi  lengkap yang berkaitan dengan data pengkajian gizi    pasien
                     dislipidemia, selanjutnya data  dianalisis untuk menentukan masalah gizi pada pasien.
               b.    Diagnosis Gizi
                     Diagnosis Gizi merupakan gambaran keadaan masalah gizi atau risiko masalah gizi yang

                     terjadi saat ini dan dapat berubah sesuai dengan respons pasien, khususnya terhadap
                     intervensi gizi yang didapatkan. Diagnosis gizi ini merupakan rangkuman masalah gizi,
                     dimana seluruh data yang dikumpulkan pada pengkajian gizi diolah dan diidentifikasi
                     menjadi informasi. Informasi inilah yang akan menjadi input pada proses menetapkan



                  Dietetik Penyakit tidak Menular                                                         281
   285   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295