Page 333 - Dietetik-Penyakit-Tidak-Menular_SC
P. 333

hereditar.  Selain  itu  pada  beberapa  pasien  hal  ini  terjadi  karena  tingginya  absorpsi

                     kalsium (Wortmann, 2012).
               2)    Hiperoksaluri adalah ekskresi oksalat urin yang melebihi 45 gram per hari. Pasien yang
                     mengalami  gangguan  ini  banyak terjadi pada pasien  sehabis  menjalani pembedahan
                     usus dan yang banyak mengkonsumsi diet kaya oksalat (Purnomo, 2011).

               3)    Hiperurikosuria adalah kadar asam urat dalam urin melebihi 850 mg/24 jam (Purnomo,
                     2011). Sekitar 20% kalsium oksalat pembentuk batu karena hiperurikosuria (Aspilin et
                     al, 2010).
               4)    Hipositraturia di temukan pada 20% sampai 40% pembentukan batu kalsium (Aspilin et

                     al, 2010).

               b.    Batu Struvit
                     Akibat infeksi saluran kemih akan menyebabkan terbentuk batu struvit. Bakteri yang
               menyerang  umumnya  dari  spesies  Proteus,  yang  mempunyai  urase,  yaitu  enzim  yang
                                                                                                    +
               mendegradasi  urea  menjadi  NH3  dan  CO2  .  NH3  mengalami  hidrolisis  menjadi  NH4   dan
               menaikkan pH menjadi 8 sampai 9. CO2 mengalami hidrasi menjadi H2CO3 dan selanjutnya
                                        2-
                                                                                                         +
               berdisosiasi menjadi CO3  yang mengalami presipitasi dengan kalsium menjadi CaCO3. NH4
                                                  2+
                                        3-
               terpresipitasi dengan PO4  dan Mg   membentuk MgNH4PO4. Hasilnya adalah batu kalsium
               karbonat tercampur dengan struvit (Favus et al, 2000).

               c.    Batu Sistin
                     Sistinuria bisa terbentuk melalui defek transpor asam amino yang terganggu pada sikat

               pembatas di tubulus ginjal dan sel epitel di intersitium. Batu ini hanya terbentuk pada pasien
               dengan sistinuria (Favus et al, 2000).

               d.    Batu Asam urat

                     Batu asam urat biasanya berkaitan dengan penyakit gout arthritis, yaitu penyakit yang
               mempunyai  sifat  malignant  serta  penyakit  yang  menyerang  gastrointestinal  yang  disertai
               dengan  diare.  Batu  asam  urat  ini  paling  sedikit  diderita  pasien  batu  ginjal  tetapi  secara
               signifikan lebih umum di antara pembentuk batu dengan sindrom metabolik. Urin yang terlalu

               asam merupakan salah satu penyebab  kelainan utama nefrolitiasis asam urat selain itu bisa
               juga disebabkan hiperurikemia dan dehidrasi. Batu asam urat  ini merupakan 5 – 10% dari
               seluruh batu saluran kemih.








           324                                                        Dietetik Penyakit tidak Menular    
   328   329   330   331   332   333   334   335   336   337   338