Page 104 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 104
Fe 4,50
Cu 4,70
Ag 4,73
Pt 6,35
Untuk mendapatkan energi kinetik fotoelektron di permukaan, kita cukup
membalikkan persamaan keseimbangan energi untuk menyatakan energi foton
yang diserap. Secara eksplisit, energi kinetik fotoelektron bergantung pada
frekuensi radiasi yang datang:
= ℎ − ϕ 7.4
Persamaan ini memiliki bentuk matematika yang sederhana, tetapi
fisikanya sangat dalam. Arti fisis dari persamaan 7.4 adalah sebagai berikut:
Dalam interpretasi Einstein, interaksi terjadi antara sebuah elektron dan
sebuah foton. Ini dibuktikan tidak adanya jeda waktu yang berarti interaksi satu
lawan satu ini terjadi secara instan. Waktu interaksi ini tidak dapat ditingkatkan
dengan menurunkan intensitas cahaya. Intensitas cahaya sesuai dengan
jumlah foton tiba di permukaan logam per satuan waktu. Bahkan, pada
intensitas cahaya yang sangat rendah, efek fotolistrik tetap terjadi karena
interaksi antara satu elektron dan satu foton. Selama setidaknya ada satu foton
dengan energi yang cukup untuk mentransfernya ke elektron terikat pada
logam, maka fotoelektron akan tetap keluar dari permukaan fotoelektroda.
Adanya frekuensi cut-off fc untuk efek fotolistrik mengikuti persamaan 7.4
karena energi kinetik maksimum Kmaks fotoelektron hanya dapat mengambil
nilai positif. Ini berarti bahwa harus ada beberapa frekuensi ambang di mana
energi kinetiknya nol. Dengan cara ini, secara eksplisit diperoleh rumus
frekuensi cut-off.
ϕ
= 7.5
ℎ
Frekuensi cut-off hanya bergantung pada fungsi kerja logam dan
berbanding lurus dengannya. Ketika fungsi kerja bernilai besar (ketika elektron
terikat kuat di permukaan logam), energi ambang foton harus besar untuk