Page 102 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 102

Gambar 7.4  Hubungan antara energi kinetik fotoelektron dengan frekuensi radiasi yang dating


        Fenomena  yang  dihasilkan  dalam  eskperimen  efek  fotolistrik  tidak  sesuai

        dengan konsep pemahaman dalam fisika klasik. Menurut fisika klasik, energi

        kinetik fotoelektron seharusnya tidak bergantung pada frekuensi radiasi yang

        datang dan tidak boleh ada frekuensi cut-off. Sebaliknya, menurut fisika klasik,

        elektron menerima energi dari gelombang elektromagnetik yang datang secara


        terus-menerus dan jumlah energi yang diterima hanya bergantung pada pada

        intensitas cahaya yang datang. Jadi, dalam pemahaman klasik, selama cahaya

        itu bersinar, maka efek fotolistrik seharusnya tetap terjadi.


        7.2.3 Fungsi Kerja


               Efek fotolistrik dijelaskan dengan detail pada tahun 1905 oleh A. Einstein.

        Einstein beralasan bahwa jika hipotesis Planck tentang kuanta energi adalah

        benar untuk menggambarkan pertukaran energi antara radiasi elektromagnetik


        dan  dinding  rongga,  maka  hipotesis  itu  juga  harus  berlaku  untuk

        menggambarkan  penyerapan  energi  dari  radiasi  elektromagnetik  oleh

        permukaan  sebuah  fotoelektroda.  Einstein  menjelaskan  bahwa  gelombang


        elektromagnetik  membawa  energinya  dalam  paket  diskrit.  Postulat  Einstein

        melampaui  hipotesis  Planck  karena  menyatakan  bahwa  cahaya  itu  sendiri

        terdiri  dari  kuanta  energi.  Dengan  kata  lain,  Einstein  menyatakan  bahwa
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107