Page 16 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 16
waktu t1 hingga t2 . Seorang pengamat lain berada pada kerangka acuan S’
mengamati sebuah objek yang bergerak dengan perubahan posisi dari x1 ’ ke
x2 ’ antara waktu t1 ’ hingga t2 ’. Menurut pengamat dalam kerangka acuan S,
objek tersebut sedang bergerak dengan kecepatan.
∆ − 1
2
= ∆ = − 1 1.6
2
sedangkan menurut pengamat dalam kerangka acuan S’, kecepatan objek
adalah:
∆ − 1
2
= = 1.7
∆ − 1
2
dengan menggunakan transformasi Galileo hubungan antara posisi x dan
x’ adalah:
′
′
2
′ = ∆ ′ ′ = − ′ 1 1
′
∆
−
2
( − )− −
= 2 2 1 1
− 1
2
( − ) −
= 2 2 − 2 1 1.8
− 1 − 1
2
2
Dari persamaan tersebut diperoleh
′ = − 1.9
Dari persamaan tersebut, diperoleh bahwa untuk semua kerangka acuan,
besaran percepatan adalah sama. Dari transformasi Galileo untuk posisi dan
kecepatan di atas, kerangka acuan yang berbeda (S dan S’) menghasilkan
besaran yang berbeda untuk posisi x dan komponen kecepatan pada sumbu x.
Namun, besaran lain pada komponen yang tegak lurus dengan arah gerak
mempunyai posisi dan komponen yang sama. Besaran-besaran yang tidak
berubah terhadap semua transformasi disebut dengan invarian terhadap
transformasi tersebut.