Page 92 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 92

6.2.3 Etnosains

               Pemahaman bahwa arang yang dibakar akan memancarkan warna yang

        berbeda  berdasarkan  suhu  telah  dipercaya  secara  turun  temurun  di  banyak


        budaya. Tradisi ini bukan hanya berdasarkan observasi, tetapi juga diwariskan

        melalui praktik sehari-hari dan cerita rakyat.

               Dalam banyak masyarakat, terutama yang mengandalkan arang sebagai

        sumber panas utama, orang-orang secara intuitif mengerti bahwa warna arang

        yang  membara  menunjukkan  tingkat  panas  yang  berbeda.  Misalnya:  merah


        muda  hingga  Merah Terang:  Pada  suhu  yang  lebih  rendah,  arang  biasanya

        memancarkan  warna  merah  muda  atau  merah  terang.  Ini  sering  dianggap

        sebagai tahap awal pembakaran di mana arang baru mulai memanas. Merah

        Terang  hingga  Oranye:  Ketika  suhu  meningkat,  warna  arang  akan  berubah


        menjadi merah terang hingga oranye. Pada tahap ini, arang berada pada suhu

        yang ideal untuk memasak banyak jenis makanan, seperti daging atau ikan,

        yang memerlukan panas yang merata.

               Kuning  hingga  Putih:  Pada  suhu  yang  sangat  tinggi,  arang  akan


        memancarkan warna kuning hingga putih. Warna ini menandakan bahwa arang

        berada pada puncak suhu dan biasanya digunakan untuk memasak makanan

        yang  memerlukan  suhu  tinggi  dalam  waktu  singkat,  atau  untuk  melelehkan

        logam dalam pekerjaan pandai besi tradisional.

               Dalam kerajinan pandai besi, warna arang dan logam yang dipanaskan


        digunakan  sebagai  panduan  kritis  untuk  mencapai  suhu  yang  tepat  dalam

        proses penempaan atau pembentukan logam. Para pandai besi secara turun-

        temurun telah mempelajari bahwa suhu logam dapat diidentifikasi berdasarkan

        warna cahaya yang dipancarkan. Pada suhu rendah, logam akan memancarkan


        cahaya  merah  tua,  menandakan  bahwa  logam  tersebut  hanya cukup  panas

        untuk pemanasan awal. Saat suhu meningkat, warna berubah menjadi merah

        terang,  yang  merupakan  suhu  ideal  untuk  menempa  sebagian  besar  logam

        seperti  besi  atau  baja.  Pada  suhu  yang  lebih  tinggi  lagi,  logam  akan
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97