Page 93 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 93

memancarkan  cahaya  oranye  hingga  kuning  terang,  menunjukkan  bahwa


        logam tersebut berada pada kondisi yang optimal untuk penempaan berat atau

        untuk pembentukan yang membutuhkan deformasi signifikan.

               Selain  logam,  arang  yang  digunakan  sebagai  sumber  panas  juga


        menunjukkan  variasi  warna  sesuai  dengan  suhunya,  memberikan  petunjuk

        tambahan  kepada  pandai  besi  mengenai  intensitas  panas  yang  diterapkan.

        Arang yang membara dengan warna merah hingga oranye menandakan suhu

        yang cukup untuk pemanasan sedang, sementara arang yang memancarkan

        warna kuning hingga putih menunjukkan suhu yang sangat tinggi, cocok untuk


        pekerjaan yang memerlukan panas ekstrem. Pemahaman ini memungkinkan

        pandai besi untuk mengatur proses penempaan dengan presisi, memastikan

        bahwa logam tidak terlalu dingin atau terlalu panas, yang bisa menyebabkan

        kerusakan  atau  deformasi  yang  tidak  diinginkan.  Dengan  demikian,


        pengetahuan tentang warna arang dan logam yang dipanaskan adalah esensial

        dalam  kerajinan  pandai  besi,  memadukan  prinsip  fisika  radiasi  benda  hitam

        dengan keterampilan tradisional yang telah diwariskan melalui generasi.

               Pemahaman  tradisional  tentang  warna  arang  yang  dibakar  dan  radiasi


        benda hitam memiliki hubungan erat dalam prinsip dasar fisika. Radiasi benda

        hitam  menjelaskan  bagaimana  sebuah  benda  yang  dipanaskan  akan

        memancarkan  radiasi  elektromagnetik,  termasuk  cahaya  tampak,  yang

        tergantung pada suhunya.

               Ketika arang dibakar, arang tersebut semakin panas hingga memancarkan


        radiasi  elektromagnetik  dalam  spektrum  yang  luas.  Sesuai  dengan  hukum

        radiasi  benda  hitam,  benda  yang  lebih  panas  akan  memancarkan  cahaya

        dengan panjang gelombang yang lebih pendek dan energi yang lebih tinggi.

        Inilah mengapa arang yang dipanaskan pada suhu lebih rendah memancarkan


        cahaya  merah,  sedangkan  arang  yang  dipanaskan  pada  suhu  lebih  tinggi

        memancarkan cahaya oranye, kuning, dan bahkan putih.

               Planck  dan  hukum  Stefan-Boltzmann  juga  menjelaskan  fenomena  ini.

        Hukum  Planck  menggambarkan  distribusi  spektrum  radiasi  pada  berbagai
   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98