Page 25 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 25

Dra. Hayati, M. Ag


            dapat  diterima  dalam  memuaskan  naluri  seksual  maupun  untuk
            membentuk dan membesarkan anak sebagai generasi baru. Namun
            Islam meletakan peranan yang lebih hakiki bagi keluarga.
                    Mengingat  begitu  pentingnya  kedudukan  keluarga
            dalam  Islam  dan  begitu  dalam  serta  luasnya  pengaruh
            hubungan kekeluargaan terhadap pembangunan umat secara
            keseluruhan,  maka  Islam  telah  memberikan  perhatian
            khusus kepada ikatan keluarga dengan menetapkan metode-
            metode  dan  bimbingan  hukum  serta  peraturan  yang  dapat
            menjamin sebagian besar kebahagiaan umat manusia.
                    Dalam  keluarga,  masing-masing  anggota  mempunyai
            kedudukan  tertentu  yang  menimbulkan  wewenang,  hak  dan
            kewajiban. Suami misalnya, menurut ajaran Islam, mempunyai
            kedudukan     sebagai   kepala   keluarga,   sedangkan   istri
            berkedudukan sebagai kepala rumah tangga (Q.S. 4: 34). Suami
            dan istri mempunyai kedudukan yang seimbang (Q.S. 2: 228)
            menurut  kodrat  dan  fitrahnya  masing-masing  dan  menjaga
            serta  memelihara  keseimbangan  itu  agar  pergaulan  hidup
            dalam  keluarga  berkembang  dengan  baik,  bahagia,  saling
            mencintai dan sayang-menyayangi (Q.S. 4: 19, 30: 21).
                    Suami  adalah  mitra  (partner =  pasangan)  isteri,
            demikian  juga  sebaliknya.  Karena  keseimbangan  kedudukan
            itu,  dalam  hal-hal  tertentu,  wewenang,  hak  dan  kewajiban
            suami  isteri  adalah  sama.  Jika  ada  perbedaan,  perbedaan  itu
            akan menimbulkan hak di pihak yang satu dan menambahkan
            kewajiban  di  pihak  lain.  Kelebihan  hak  pada  suami  karena
            kedudukannya  sebagai  kepala  keluarga,  diimbangi  dengan
            tambahan  kewajiban  untuk  menafkahkan  seluruh  anggota
            keluarga,  termasuk  isterinya,  kendatipun  isteri  itu  kaya  atau
            mempunyai penghasilan sendiri misalnya, kelebihan hak pada
            isteri sebagai kepala rumah tangga, dimbangi dengan tambahan
            kewajiban untuk mengatur rumah tangga sebaik-baiknya, agar
            terdapat ketenangan (sakinah) di dalamnya (Q.S. 30:21).


            24
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30