Page 30 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 30
Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
Dalam surat al-Nisa’: Allah telah menciptakan manusia,
dari satu diri, dan dari satu itu (Adam), Allah menciptakan istrinya,
dan dari keduanya Allah mengembangbiakan laki-laki dan
perempuan yang banyak, hal ini terus berkesinambungan sebagai
sunatullah yang berlaku di alam ini.
Dan beberapa ayat di atas, jelaslah bahwa manusia
diciptakan Tuhan bermula banya laki-laki seorang diri, kemudian
dari padanya diciptakan istrinya, hal ini menunjukkan bahwa
manusia Adam tidak dapat hidup sendiri, ia memerlukan teman
hidup sebagai pendamping yang dapat memberikan kebahagiaan
kepadanya demikian pula sebaliknya dan dan pasangan suami
istri inilah berkembang biak umat manusia menjadi banyak.
Pengembangbiakan manusia itu didahului adanya
ketertarikan hubungan antara laki-laki dan perempuan yang
kemudian setelah melalui prosedur yang diperlukan dalam
sistem nilai sosial, keduanya melakukan hubungan seks. Bagi
manusia hubungan seks merupakan hal yang menyenangkan,
karena manusia memiliki dorongan untuk berhubungan seks
yang membutuhkan pemuasan. 1
Jadi motif kepada hubungan seks merupakan
dorongan biologis yang bersifat fitri, yang selalu menuntut
untuk dipuaskan. Karena motif hubungan seks ini bersifat
fitri, maka al-Qur’an bukan hanya tidak melarang, tetapi
mengaturnya agar pemuasan dorongan itu sendiri tidak
bertentangan dengan kemaslahatan manusia itu sendiri. Dan
kecenderungan biologis ini Allah memberikan aturan untuk
menikahi wanita sebagaimana dalam firman-Nya QS. An-
Nisa: 3:
____________
1 Achmad Mubarok, Jiwa dalam Al-Qur ‘ar, (Jakarta: Paramadina,
2000), hal. 193.
29