Page 29 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 29
Dra. Hayati, M. Ag
Ego yang terdapat pada manusia memiliki kesadaran
untuk menyelamatkan dorongan yang baik dan buruk hingga
tidak terjadi kegelisahan atau ketegangan batin pada diri
manusia. Sehingga pernikahan dipandang sebagai alat
penyalur nafsu syahwat melalui jalan yang benar. Manusia
sebagai makhluk hidup di samping membutuhkan makanan
dan pakaian juga merniliki kebutuhan biologis lainnya
termasuk kebutuhan seks.
Allah SWT menganugerahkan setiap manusia dengan jenis
kelamin tertentu, dan membuatnya mempunyai kecenderungan
serta menaruh rasa cinta kepada lawan jenisnya, karena itu
hubungan suami istri bukanlah bersandarkan pada faktor
penciptaan manusia saja, tetapi bersandar pada faktor penciptaan
alam semesta. Sebagaimana Firman Allah QS. Yasin: 36, yang
artinya:
“Maha Suci Tuhan yang Telah menciptakan
pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka
maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS.
Yasin: 36).
Dalam surat al-Dhariyat: 49 Allah juga menjelaskan
bahwa segala sesuatu diciptakan berpasang-pasangan, baik
dari tumbuhan, hewan dan juga manusia. Sehingga dari
keadaan berpasangan inilah manusia mencari dan memilih
lawan jenisnya sebagai pasangan yang dapat memberikan
kebahagian bagi dirinya.
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya Dia
menciptakan untuk kamu pasangan dan jenis kamu
sendiri agar kamu hidup sakinah bersamanya dan
Dia menjadikan rasa kasih sayang sesama kamu.
Sesungguhnya yang demikian itu menjadi tanda-
tanda (kekuasaan-Nya) bagi kamu yang berfikir”
(QS. Al-Rum: 21).
28