Page 50 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 50

Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah


              pemahaman dan pengamalan dari hasil pendidikan yang diterima
              seseorang dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
                     Semakin  tinggi  pemahaman  seseorang  terhadap  nilai
              pendidikan  semakin  tinggi  kesadaran  seseorang  dalam
              membangun  keluaga  sakinah.  Pendidikan  yang  rendah  lebih
              rentan  terhadap  keretakan  rumah  tangga.  Pendidikan  yang  di
              maksudkan dalam pembahasan ini adalah pendidikan yang tidak
              hanya memusatkan pada aspek formal semata, melainkan adanya
              keseimbangan  pendidikan  yang  diterima  seseorang  baik  dari
              keluarga, sekolah dan juga masyarakat sekitarnya. Ketiga lembaga
              pendidikan  ini  sangat  mempengaruhi  bagaimana  pribadi
              seseorang di bentuk. Jika salah satu pendidikan ini tidak terdapat
              pada  seseorang,  maka  ia  akan  sukar  memberikan adaptasi
              terhadap lingkungan di mana ia berada. Namun sebaliknya jika
              pendidikan  yang  ditenima  seseorang  sempurna,  maka  ia  lebih
              mudah dalam berinteraksidengan orang lain.


              4. Faktor lingkungan keluarga
                     Untuk  menciptakan  keharmonisan  keluarga,  melibatkan
              seluruh pribadi yang terkait, baik secara langsung yakni suami dan
              istri, maupun tidak langsung yaitu orang tua, mertua, dan orang-
              orang yang hidup di sekitar rumah tangga. Di sinilah peran serta
              ajaran  Islam  sebagai  petunjuk  yang multikompleks,  menjadi
              semakin terasa sangat dibutuhkan, untuk menyelesaikan problem-
              problem dalam kebidupan keluarga.
                     Faktor-faktor pengikis keharmonisan keluarga yang sering
              di  akhiri  dengan  perceraian,  amat  banyak  jumlahnya.  Sebagian
              berasal  dan  pihak  suami  sebagai  pemimpin  keluarga  dan
              sebahagian  lagi  berasal  dan  pihak  istri,  dan  ada  juga  dari  pihak
              mertua. 25

              ____________
                     25  Al-Humaid, Muhammad bin Nashir, At-Tiryãq li wiqayatiz, terj,
              Abu Umar Ba’asyir, cet.I (Jakarta: Dar al Haq, 2001), hal. 7.

                                                                        49
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55