Page 46 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 46

Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah


                     ini  sering  disebut  dengan AES (Aktivitas,  emosional
                     dan proses pengiring).
                     Sedangkan    Sigmund    Frued 21  merumuskan    sistem
              kepribadian manusia dalam tiga bentuk, yaitu: Id, Ego, dan Super
              Ego. Dalam diri orang yang memiliki jiwa yang sehat ke tiga sistem ini
              bekerja dalam suatu susunan yang harmonis, segala bentuk tujuan
              dan  segala  gerak-geriknya  selalu  sesuai  dengan  keinginan  setiap
              orang. 22
                     Sebaliknya jika ketiga sistem ini bekerja secara bertentangan
              satu sama lainnya, maka orang tersebut dinamakan dengan orang
              yang tidak dapat menyesuaikan diri. Ia menjadi tidak puas dengan
              dunianya dan lingkungannya, dengan kata lain efesiensinya menjadi
              berkurang.
                  1. Id  (Das  Es),  sebagai  suatu  sistem  id  mempunyai  fungsi
                     menunaikan  kehidupan  asli  manusia  berupa  penyaluran
                     dorongan naluriah. Dengan kata lain Id mengembangkan
                     prinsip  kesenangan  (Pleasme  principle),  yang  tujuannya
                     membebaskan manusia dan ketegangan dorongan naluriah
                     dasar makan, minum, seks dan sebagainya.
                  2. Ego (Das Ich)
                     Ego  merupakan  sistem  yang  berfungsi  menyalurkan
                     dorongan Id ke  dalam  keadaan  yang  nyata  melalui
                     bantuan ego. Ego juga mengandung prinsip kesadaran.
                  3. Super Ego (Das Uber Ich)
                     Sebagai  suatu  sistem  yang  memiliki  unsur  moral  dan
                     keadilan, maka sebagian besar super ego mewakili alam ideal.
              ____________
                     21  Witheringtom,  Educational  Psychology  terj.  M.  Bukhari,
              (Bandung: Jemmars,1982), hal. 167.
                     22  Jalaluddin  Rachmad, Psikologi  Agama (Jakarta:  Grafindo
              Persada, 1998), hal. 162.

                                                                        45
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51