Page 44 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 44

Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah


                     Memelihara keutuhan keluarga bukanlah perkara yang
              mudah,  karena  di  dalam  keluarga  selalu  saja  timbul  berbagai
              problema. Penyelesaian problema ini terkait erat dengan upaya
              mempertautkan hati dari pribadi yang berbeda. Berbeda secara
              struktural,  biologis,  karakter,  bahkan  juga  hak  dan
              kewajibannya  meskipun  mereka  berada  dalam  satu  kesamaan
              tugas; mengabdi kepada Allah.  17
                     Perbedaan  prinsip  (kepribadian)  antara  suami  dan  istri
              merupakan  hal  yang  wajar,  namun  bila  perbedaan  ini  selalu
              dipertentangkan  akan  menimbulkan  masalah dalam  keluarga.
              Hendaknya  suatu  masalah  dan  sekecil  apapun  namanya  harus
              dimusyawarahkan secara baik dalam suasana yang tenang. Karena
              ketenangan ini membuat masing-masing pasangan mengerti dan
              tahu duduk permasalahan yang akan dibicarakan, sehingga tidak
              menimbulkan persepsi negatif di antara kedua belah pihak. 18
                     Pada  dasarnya,  prinsip  dan  tabiat  manusia  memang
              berlainan  antara  satu  dengan  lain,  juga  terjadi  perbedaan
              antara pria dan wanita. Di mana pria lebih mengedepankan
              hal-hal  yang  bersifat rosional, sedangkan  wanita  lebih
              mengedepankan emosiönal.     19  Untuk  menyatukan  kedua
              perbedaan  sifat  dan  watak  ini,  masing-masing  pihak  harus
              mencoba  mengerti  dan  memahami  antara  satu  dengan
              lainnya. Pengertian dan pemahaman milah yang dinamakan
              dengan penyesuaian diri.
                     Aspek kepribadian ini amat penting agar masing-masing
              pasangan  mampu  saling  menyesuikan  diri.  Kematangan

              ____________
                     17  Ramayulis, Psikologi  Agama,  cet  I  (Jakarta.  Bulan  Bintang, 1985),
              hal.23.
                     18  Said Ahtar Radhawi, Komunikasi Suami Istri, cet. 11 (Bandung:
              Al Bayan, 1998), hal. 12.
                     19  Moh Ardani, Al-Qur ‘an don Sufisme (Yogyakarta: Dana Bhakti
              Primayasa, 1995), hal, 202.

                                                                        43
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49