Page 41 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 41
Dra. Hayati, M. Ag
Untuk menilai kualitas tingkah laku manusia harus
dibedakan apakah tingkah laku itu bersifat temperamental atau
bersumber dari karakter kepribadiannya. Temperamental
merupakan corak reaksi seseorang terhadap berbagai rangsangan
yang datang dari lingkungan dan dari dalam dirinya sendiri.
Temperamen berhubungan erat dengan kondisi biopsikologi
seseorang, sehingga sulit untuk berubah.
Temperamen bersifat netral terhadap penilaian baik
dan buruk Adapun karakter, ia berkaitan erat dengan
penilaian baik buruknya tingkah laku seseorang, yang
didasari oleh bermacam-macam tolak ukur yang dianut
masyarakat. Karakter terbentuk melalui perjalanan hidup
seseorang, oleh karena itu karakter dapat berubah sejalan
dengan bagaimana ia menilai perjalanan itu.
Seseorang boleh jadi memiliki temperamen yang
berbeda dengan karakternya. Ada orang yang temperamennya
buruk (negatif) tetapi karakternya baik, sebaliknya ada orang
yang karakternya buruk tetapi temperamennya baik. Seseorang
yang karakternya buruk akan semakin buruk jika ia memiliki
temperamen buruk. Sedangkan orang yang karakternya baik
tetapi temperamennya buruk biasanya ia segera menyesali dan
merasa malu atas tingkah laku buruknya, meskipun hal itu
selalu terulang kembali.
Temperamen dan karakter ini akan berpengaruh dalam
kehidupan keluarga sehingga Islam mengatur sedemikian rupa
untuk mengatasi berbagai persoalan dalam keluarga, jika
sebuah keluarga tidak merujuk kepada aturan-aturan Allah,
niscaya rumah tangga tidak akan dapat terselamatkan.
Kepribadian dalam Islam dapat digolongkan ke dalam tiga
bentuk, yaitu kepribadian ammarah, kepribadian lawwamah,
dan kepribadian mutmainnah.
40