Page 43 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 43
Dra. Hayati, M. Ag
untuk memperbaiki kebimbangannya antara dua hal. Dalam
upayanya itu kadang-kadang tumbuh perbuatan yang buruk yang
disebabkan oleh watak zulmaniah (gelap)-nya, namum kemudian
ia diingatkan oleh nur Ilahi, sehingga ia mencela perbuatannya dan
selanjutnya ia ber-tawbat dan ber-istighfar. Hal ini dapat dipahami
bahwa kepribadian lawwamah berada dalam kebimbangan antara
15
kepribadian ammarah dan kepribadian mutma‘innah. (Q.S. al-
Qiyamah: 2).
Dalam menjalankan kehidupan keluarga, semua
manusia menginginkan keluarga yang dibinanya menjadi
sakinah, mawaddah dan rahmah, namun kehidupan misteri
ini terkadang berjalan mulus, sebagaimana yang diharapkan.
Tetapi sebaliknya ada yang bertolak belakang dengan cita-cita
sebelumnya.
Banyak orang menduga bahwa sebelum memasuki
jenjang keluarga, pasangannya adalah orang yang baik, sopan
dan berakhlak mulia, tetapi setelah berumah tangga, kasih
sayang, kelembutan dan pribadi yang baik itu berubah.
Sehingga salah satu dari kedua belah pihak menjadi kecewa,
menyesal dan putus asa dengan kenyataan yang dihadapinya. 16
Problema dan kesulitan perkawinan biasanya timbul dan
pemilihan teman hidup yang terburu-buru tanpa penelitian yang
mendetil. Banyak di antara pemuda dan pemudi yang terburu-
buru dalam menentukan calon suami atau istri hanya tertarik
karena ketampanan dan kecantikannya, tanpa dibarengi dengari
unsur agama di dalamnya, sehingga segala permasalahan yang
terjadi tidak diselesaikan secara baik menurut aturan agama,
melainkan menurut pninsip masing-masing.
____________
15 Ibid., hal. 116.
16 Muhammad Uthman Alkhasyt, Sulitnya Berumah Tangga
(Jakarta: Gema Insani Press, 1998), hal. 23.
42