Page 66 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 66

Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah


              sah,  serta  mampu  menolong  dan  membentengi  dirinya  dari
              godaan  syaitan,  hawa  nafsu,  syahwat  dan  musuh-musuh  Allah.
              Pemikahan  yang didasarkan  atas  kemakrufan,  kerukunan,  kasih
              sayang, keseimbangan dan keadilan serta adab dan akhlak yang
              baik,  akan  mendatangkan  faedah  yang  berhubungan  dengan
              perolehan  anak,  pengendalian  nafsu  syahwat,  pengaturan  hidup
              rumah tangga, pengalaman spiritual dan perjuangan jiwa dalam
              hidup (mujãhadat).
                     Sifat  pernikahan  demikian,  memberikan  kesempurnaan
              dan memberikan kesempatan kepada setiap keluarga menyerasikan
              diri,  berkasih  sayang,  bekerja  sama,  berbuat  baik,  serta
              mendekatkan  diri  kepada  Allah.  Yang  akhirnya  akan  mendorong
              jiwa untuk tentram (taskin al-nafs), dan bahagia dalam kehidupan
              spiritualitasnya. 3
                     Dalam spiritualisasi Islam, ilmu dipandang sebagai salah
              satu tanda kesempurnaan dan kebahagiaan manusia, di samping
              amal. Dengan ilmu seseorang dapat menjadi sempurna sehingga
              orang  dapat  memperoleh  nur,  kebaikan,  kearifan,  keselamatan,
              ketinggian derajat, dan pandangan luas. Dengan ilmu pula sebuah
              keluarga dapat membebaskan dirinya dari ajaran yang salah dan
              aqidah yang sesat, serta memperoleh pengetahuan yang benar dan
              ‘aqidah tauhid.
                     Kesadaran  hukum  pada  sebuah  keluarga  berkaitan  erat
              dengan  faktor-faktor  apakah  suatu  ketentuan  hukum  tertentu
              diketahui,  diakui  dari  diamalkan.  Apabila  seseorang  hanya
              mengetahui adanya suatu ketentuan hukum, maka taraf kesadaran
              beragamanya  lebih  rendah,  bila  dibandingkan  dengan  mereka

              ____________
                     3  Yahya  Jaya, Spiritulisasi  Islam,  Cet  I  (Bandung  Remaja Rosdakarya,
              1994), hal. 106.

                                                                        65
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71