Page 87 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 87
Dra. Hayati, M. Ag
dalam membangun sebuah keluarga menjadi sakinah.
Sedangkan kesadaran emosional adalah kesadaran manusia
yang terutama, digunakan manusia untuk berhubungan dan
bekerja sama dengan manusia lainnya. EQ seseorang
dipengaruhi oleh kondisi dalam dirinya dan masyarakatnya,
seperti adat dan tradisi. Potensi EQ manusia lebih besar
dibandingkan dengan IQ. Sedangkan SQ adalah kecerdasan
manusia yang digunakan untuk “berhubungan” dengan Tuhan.
Potensi SQ setiap orang sangat besar, dan tidak dibatasi oleh
faktor keturunan, lingkungan, atau materi lainnya.
Nabi Muhammad, tokoh spiritual nomor satu di dunia
Islam sejak muda memiliki kebiasaan menyendiri di gua
memisahkan diri dari kebisingan kota. Dalam kesendirian ini,
pencerahan-nencerahan spiritual terjadi. Seseorang dapat
menjalin huhungan yang paling intim dengan hakikat din di
dalamnya, atau dengan Tuhannya, pada usia 40 tahun Nabi
Muhammad menerima pencerahan tertinggi, menerima
wahyu yang pertama.
Pengembangan SQ membutuhkan waktu untuk menyendiri.
Memisahkan diri untuk sementara waktu dari keributan dunia dan
materi agar dapat melihat dengan jelas hakikat segala sesuatu.
Seseorang dapat mencurahkan segenap kemampuan intelektual dan
spiritual untuk memahami makna dan apa yang telah terjadi dan
bagaimana seharusnya kejadian itu dapat diperbaiki.
Menyendiri yang merupakan proses transendensi barulah
sebagian langkah mengembangkan SQ dan harus dilengkapi dengan
langkah-langkah berikutnya yaitu realisasi, bermasyarakat, karena
realisasi di masyarakat akan menguatkan momen transendensi
demikian sebaliknya secara berkesinambungan.
Keselarasan antara Intelektual, emosional dan spiritual
dalam sebuah keluarga tidak saja membuat suami istri menjadi
86