Page 83 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 83

Dra. Hayati, M. Ag


                   yang lemah. Sikap demikian adalah sikap yang salah
                   dan  perlu  disadarkan,  karena  sikap  tidak  mau
                   mengalah dan memaafkan adalah sifat yang tercela.  23
                    Suami  istri  yang  setiap  hari  berada  dalam  satu  atap
            akan  merasakan  denyut-denyut  kehidupan  rumah  tangga
            yang  memerlukan  sifat-sifat  yang  dimiliki  anak-anak,
            kendatipun mereka  sering  ribut,  namun  sebentar  kemudian
            akan  terdengar  derai  tawa  yang  akrab  seolah-olah  tidak
            pernah terjadi sesuatupun di antara mereka. Kiranya hal ini
            perlu  dicontoh  dan  diteladani  oleh  suami  istri  yang  saling
            mudah  melupakan,  juga  mudah  memaafkan niscaya  akan
            cepat  kembali  terciptanya  suasana  keakraban,  kemesraan,
            dan kebahagiaan dalam keluarga.


            3. Kasih sayang
                    Para  suami  istri  mutlak  mempunyai  kepentingan
            menciptakan  suasana  yang  membawa  kemesraan  dan
            romantisme.  Karena  itu,  sorot  mata  suami  istri ketika
            berhadapan  dan  berkumpul  atau  bertatap  muka  haruslah
            menunjukkan adanya rasa penuh kasih sayang dan lembut. Dan
            sorot mata ini suami istri dapat merasakan bagaimana suasana
            batin pasangannya. Bila suami istri hidup dalam suasana jujur,
            setia,  dan  romantisme  maka  mereka  akan  menunjukkan  sorot
            mata  yang  lembut.  Sebaliknya,  bila  terjadi  ketegangan,  hal  ini
            menunjukkan kebencian.  24
                    Adanya ikatan pernikahan yang menjadikan leburnya
            kepribadian  suami  istri  pada  batas-batas  tertentu  harus
            ____________
                    23  Daniel Golman, Emotional Intelligence, terj. T Kermaya (Jakarta:
            Gramedia Pustaka Utama, 1997), hal. 203.
                    24  M.  Thaib, 40 Langkah  Melestarikan  Kemesraan  Suami  Istri,
            (Bandung: Baitussalam, 1997). hal 96.

            82
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88