Page 17 - JOB1BookAsia
P. 17
Gambar 2.26 Lobak
Sumber: https://id.depositphotos.com/stock-photos/white-radish.html?qview=6981293
Terdapat metode memasak yang sejak lama distandarkan di seluruh daerah antara
lain merebus dengan kuah, rebus kering, rebus dengan api sedang, goreng, panggang,
bakar, memasak dengan panci ganda dan mengkukus. Panggang dalam oven jarang
dilakukan di rumah, sementara merebus dalam air dalam ukuran besar tidak berlaku.
Mencelur dilakukan sebagai persiapan bahan-bahan sebelum memasak.
Pemotongan dan penyajian bahan makanan yang benar, dimasak cepat di atas
suhu panas tinggi dan ketepatan waktu adalah elemen-elemen utama dalam keahlian
memasak masakan China. Dengan 3 hal tersebut, orang Tionghoa pada khususnya,
menciptakan metode chao, memasak cepat dengan sedikit minyak di atas panas tinggi,
terus menumis serta membakarnya dengan api untuk mempertahankan rasa, kesegaran,
dan kelembutan masakan. Sayur yang dimasak chao warnanya jadi lebih menarik.
Bumbu-bumbu dan saus yang umum digunakan adalah monosodium glutamat, gula,
garam, bumbu kari, minyak sayur, gula, madu, arak, kecap, pasta wijen dan sebagainya.
Rempah-rempah/herbal yang digunakan adalah andaliman, bunga lawang, kulit manis,
cengkih, jahe, daun bawang, cabai, bawang putih, bawang prei dan sebagainya. Beberapa
jenis masakan China yang terkenal di luar negeri antara lain chop suey, chow mien,
mantou, jiaozi, nasi goreng, pangsit, lumpia dan sebagainya.
Masakan China menggunakan bermacam-macam bahan, mulai dari rebung, akar
bunga teratai, kastanya air (Eleocharis dulcis) sirip ikan hiu, sarang burung walet, daging
kura-kura, lidah bebek, cakar beruang, lidah dan insang ikan, bunga lili dan sebagainya.
Hal ini membuat orang asing menganggap masakan China sebagai kuliner yang eksotis.
Sebagian besar hidangan adalah campuran dari beberapa macam bahan. Daging dan sayur
disajikan bersamaan. Bumbu dan perisa ditambahkan pada saat memasak. Sayur atau
TPM Oriental (China, Jepang dan Korea)