Page 64 - JOB1BookAsia
P. 64
1. Sukiyaki
Sukiyaki adalah irisan tipis daging sapi, sayur-sayuran dan tahu didalam panci besi
yang dimasak di atas meja makan dengan cara direbus. Sukiyaki dimakan dengan
mencelup irisan daging ke dalam kocokan telur ayam.
Gambar 2.78 Sukiyaki
(Sumber: Tim Dapur, 2007:24)
Sayur-sayuran untuk sukiyaki misalnya bawang bombay, daun bawang, sawi
putih, shungiku (nama daun dari pohon keluarga seruni), jamur shitake dan jamur
enoki. Sebagai pelengkap ditambahkan ito konnyaku atau shirataki yang berbentuk
seperti soun berwarna bening atau sedikit abu-abu. Tetapi ada pendapat yang
diragukan kebenarannya mengatakan sukiyaki pada mulanya adalah daging sapi yang
dipanggang (bahasa Jepang: yaki) di atas cangkul besi tebal yang disebut suki. Sebelum
restorasi Meiji, orang Jepang tidak pernah memakan daging sapi mematuhi larangan
agama Buddha yang melarang konsumsi hewan berkaki empat dan hewan yang
digunakan untuk pertanian. Di zaman Meiji toko daging yang pertama dibuka di
Jepang (tahun 1867), yang diikuti dengan dibukanya restoran Gyunabe. Sebelum
perang dunia ke-2, di daerah Kanto masakan ini lebih dikenal dengan nama Gyunabe.
Sukiyaki memiliki dua versi, Sukiyaki versi daerah Kansai dan Sukiyaki versi
daerah Kanto yang berbeda cara penyajian, jenis bumbu dan rasa.
Menurut sukiyaki versi Kansai, sukiyaki hanya dimasak dengan bumbu kecap asin dan
gula pasir, sedangkan sukiyaki versi Kanto dimasak menggunakan saus warishita yang
merupakan campuran dashi, kecap asin, gula pasir dan mirin yang dimasak terlebih
dulu. Menurut cara Kansai, potongan lemak sapi dicairkan di dalam panci sebelum
memasukkan irisan daging sapi. Bumbu berupa gula pasir dan kecap asin
Oriental (China, Jepang, dan Korea)