Page 70 - TAFSIR_INDONESIA_MAPK_KELAS X_KSKK_compressed_Neat
P. 70

(76)  Maka mulailah Yusuf (memeriksa) karung-karung mereka sebelum (memeriksa) karung
                      saudaranya sendiri, kemudian Dia mengeluarkan piala raja itu dari karung saudaranya.
                      Demikianlah  Kami  atur  untuk  (mencapai  maksud)  Yusuf.  Tiadalah  patut  Yusuf
                      menghukum saudaranya menurut undang-undang Raja, kecuali Allah menghendaki-Nya.
                      Kami tinggikan derajat orang yang Kami kehendaki; dan di atas tiap-tiap orang yang
                      berpengetahuan itu ada lagi yang Maha mengetahui.










                       Ananda sekalian, mari  membaca dan memahami uraian tentang kandungan kandungan

               QS. Yūsuf (12): 76 berikut ini !

                       Ayat  ini  terdapat  munāsabah  (hubungan)  dengan  ayat  sebelumnya  yang  menceritakan

               sayembara  dari  raja  bagi  yang  berhasil  menunjukkan  bukti  siapa  yang  telah  mencuri  piala
               emasnya, maka akan diberi hukuman langsung oleh orang yang dicuri. Saat itu, Nabi Yusuf As.

               dinobatkan  menjadi  bagian  dari  kerajaan  dan  para  pencurinya  ialah  saudara-saudaranya  yang

               pernah menzalimi dirinya.
                       Sesuai  aturan  kerajaan,  Nabi  Yusuf  As.  dapat  menetapkan  hukuman  atas  saudaranya

               berdasarkan kesalahan atas pengakuan langsung dari mereka dengan ketentuan hukum yang telah
               ditetapkan oleh Raja Mesir berupa dipukuli dan didenda dua kali lipat dari harga barang yang

               dicuri. Namun atas izin Allah Swt. Nabi Yusuf As. tidak

               melakukannya.  Allah  Menghendaki  kemuliaan  tertinggi  derajat  kepada  nabi  Yusuf  As.  atas
               pengetahuannya itu.


                        Dari kisah ini, Allah Swt. menerangkan bahwa orang-orang yang berilmu hakikatnya
               dilarang bersikap sombong dan sewenang-wenang, termasuk dalam mengambil keputusan atau

               kebijakan.  Bagi  yang  dikehendaki-Nya,  mereka  yang  berpengetahuan  pasti  akan  bersikap
               demokratis dan rendah hati. Termasuk dalam mengatasi masalah sosial, ilmu dapat membimbing

               pemiliknya  berjiwa  santun  dan  tidak  sombong.  Bersikap  demikian  bukan  merendahkan

               seseorang, tapi justru memuliakan derajatnya sendiri di hadapan siapapun yang mengetahuinya.



                        Aktivitas Peserta Didik
                              Untuk mempertajam hafalan kalian terhadap ayat ini, coba ananda lakukan

                         analisis tentang hubungan antara sikap orang berilmu pada ayat tersebut dengan
                         gambar berikut !








               50 TAFSIR MA KELAS X
   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75