Page 35 - Buku Ajar Sejarah Lokal Indragiri Hulu
P. 35

Menjelang  Pemilihan  umum  1982,  H.  Himron  Saheman  dicalonkan

            sebagai anggota DPRD TK I Riau dari Golkar. Pada tahun 1982 beliau juga
            diangakat sebagai Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD TK I Riau. Dedikasi yang

            tinggi  dan  memberikan  ide-ide  yang  cemerlang  untuk  kemajuan  daerah,

            akhirnya H. Himron Saheman ditunjuk sebagai Ketua DPRD TK I Riau untuk
                                   27
            masa bhakti 1987-1992.
                    Pada tahun 1987-1989, H. Himron Saheman diangkat menjadi anggota
            MPR RI dari Fraksi Utusan Daerah, pada waktu beliau menjabat anggota MPR

            RI Utusan Daerah, semenjak itulah mulai muncul keinginan untuk membangun
            Gedung Juang Riau, dengan tujuannya sebagai bukti peran serta rakyat Riau

            berjuang  merebut  serta  mempertahankan  kemerdekaan.  Dana  pembangunan

            Gedung  Juang  ini,  sebagian  adalah  hasil  dari  sumbangan  masyarakat  Riau
            tetapi tidak mencukupi, sehingga pembangunannya terbengkalai.

                    Untuk  mengatasi  keadaan  ini  H.  Himrom  Saheman  menghadap  Gus
            Dur  yang  menjadi  presiden  RI  yang  terpilih.  Akhirnya  barulah  terealisasi

            keinginan  beliau  untuk  membangun  Gedung  juang  tersebut.  Gus  dur
            menyetujui dan menginstruksikan agar pembangunan Gedung Juang dijadikan

            proyek daerah yang dananya dianggarkan dalam APBD Provinsi Riau.

                    Pada  tahun  1998  H.  Himron  Saheman  dipilh  untuk  menjadi  Ketua
            PEPABRI (Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)

            cabang  Riau  jabatan  tersebut  beliau  terima  meskipun  dalam  pelaksanaanya

            cukup  berat  karena  sekaligus  beliau  juga  menjabat  sebagai  anggota  DPRD
            Riau. Dalam organisasi ini beliau mengajak kembali setiap anggota PEPABRI

            untuk yang ada di kota, kabupaten maupun daerah untuk kembali menggiatkan
            organisasi ini.





            27
               ibid


                                                  30
   30   31   32   33   34   35   36   37   38