Page 31 - Buku Ajar Sejarah Lokal Indragiri Hulu
P. 31
kebiasaan sebelum peristiwa ini terjadi, namun setelah peristiwa ini terjadi kota
21
rengat layaknya kuburan yang dijaga Tentara Militer Belanda.
3. Kondisi Politik
Jika berbicara tentang politik berarti kita tidak bisa lepas dari
pemerintahan, negara manapun jika sudah menjadi jajahan dan dikuasai oleh
orang asing sudah pasti tidaklah enak. Dengan meninggalnya Bupati Tulus
yang merupakan Bupati di Kabupaten Indragiri pada saat itu, maka secara tidak
langsung kekuasaan sepenuhnya sudah dipegang oleh Belanda. Terlebih
dengan banyaknya tentara, pejuang dan rakyat sipil yang meninggal pada saat
peristiwa ini terjadi, hal ini membuat Belanda berkuasa dengan leluasa.
Belanda memanfaatkan pos-pos dan markas tentaraa RI untuk menjadi tempat
membangun strategi dan sekaligus tempat-tempat bertahan dari serangan
tentara RI dan pejuang.
Belanda memilih kota rengat untuk dilumpuhkan karena disana terdapat
pompa minyak di lirik dan air molek yang menjadi bahan bakar mereka untuk
menjalankan mesin-mesin pesawat dan alat-alat berat lainya, selain itu akses
laut yang sangat mudah dicapai, yang menjadi kunci dan latar belakang
belanda memilih kota rengat untuk diserang adalah karena basis militer disana
sangat lah kuat, dan belanda menganggap apabila sudah menguasi kota Rengat
maka akan dengan mudah untuk menaklukan daerah-daerah yang ada di
22
Indragiri dan wilayah Riau selatan.
4. Kondisi Ekonomi
Banyak nya korban yang berjatuhan pada saat peristiwa ini terjadi
membuat sebagian lahan persawahan kosong dan terbengkalai. Kondisi yang
tidak aman dan situasi yang sangat mencekam membuat masyarakat rengat
21
ibid
22
Wawancara dengan bapak Rustam Effendi pada tanggal 23 Agustus 2024
26