Page 33 - Buku Ajar Sejarah Lokal Indragiri Hulu
P. 33
Pada tahun 1971 setelah selesai menjadi Gumil di Magelang, saya
diperbantukan sebagai staf dikantor Gubernur Riau. Tidak lama bekerja disana,
H. Himron Saheman ditunjuk untuk menggantikan Komandan Kodim 0301
Pekanbaru yang akan mengikuti pendidikan tingkat perwira di Bandung.
Dalam menjabat sebagai Kodim 0301 Pekanbaru ada bebera upaya yang telah
beliau lakukan diantaranya: Pembangunan Gedung Bhaskara Purna Yudha
yang dijadikan markas Legiun Veteran Republik Indonesia, muncul gagasan
untuk membangun Taman Makam Bahagia Pejuang, mengingat banyaknya
para pejuang yang tidak memiliki bintang Gerilya sehingga tidak dapat
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Dharma. Gagasan ini
akhirnya terwujud karena menndapat dukungan biaya dari Gubernur Riau
Mayor Jendral Soeripto. Di Taman Makam Bahagia Pejuang ini dibangun juga
monumen perjuangan berupa tugu bambu runcing yang bertuliskan semboyan
“Patah Tumbuh Hilang Berganti, Esa Hilang Dua Terbilang” kiprah beliau
menjadi Dandim 0301 Pekanbaru berlansung selama tahun, sebelum menjabat
24
menjadi Bupati Bengkalis pada tahun 1974.
Selepas menjabat menjadi Dandim 0301 Pekanbaru, H. Himro Saheman
kembali mengemban amanah yaitu sebagai Bupai Bengkalis, beliau menjabat
selama satu periode pada tahun 1974-1979. Proses terpilihnya beliau sebagai
bupati Bengkalis ketika kosongnya jabatan Bupati di Bengkalis. Gubernur
Arifin Achmad sempat menawarkan agar jabatan kosong tersebut, karena
beliau beranggapan H. Himron Saheman lah yang pantas mendapat jabatan
tersebut. Setelah ada kepastian dari Gubernur, makam Pangdam menunjuk
seorang perwira penggatinya yaitu Letkol Kliman Iswosutejo. Setelah terpilih
menjadi Bupati Bengkalis, mulailah H. Himron Saheman merapkan beberapa
gagasan diantaranya:
24
Ibid.
28