Page 21 - Monitoring Isu 1-6 Maret 2022
P. 21
ISU
3
KRONOLOGIS
PERMENAKER 2/2022 TENTANG
JHT KEMBALI KE
PERMENAKER LAMA 19/2015
(23/2) - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo berharap Menteri Ketenagakerjaan
dapat mengikuti arahan Presiden Jokowi dengan lebih baik, yakni untuk merevisi
Permenaker Nomor 2/2022. Arahan Jokowi tersebut bukti bahwa presiden mendengar
aspirasi publik, terutama dari kalangan pekerja atau buruh.
(1/3) - Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul Fadly Harahap mengatakan, revisi
Permenaker 2/2022 saat ini masih berproses dengan melibatkan sejumlah pihak terkait.
Kemnaker telah memproses sejumlah diskusi, baik dengan serikat pekerja, juga para pakar,
para ahli dan pengamat di bidang ketenagakerjaan.
(1/3) - Guru Besar Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany mengatakan program JHT
di Indonesia terjebak pada persepsi pikiran pendek atau short sighted di kalangan pekerja
dan sebagian kelompok masyarakat.
(1/3) - Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) Elly Rosita Silaban
mengatakan, pihaknya sudah diminta Kementerian Ketenagakerjaan untuk memberikan
usulan atau masukan revisi Permenaker 2/2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Pembayaran Manfaat Jaminan Hari Tua (JHT).
Elly mengusulkan agar syarat pencairan JHT dipermudah, terutama bagi pekerja yang
terkena PHK. adanya program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) yang baru dilaksanakan
tidak serta merta dapat membantu buruh yang terkena PHK. apalagi belum ada bukti
yang pasti terkait tingkat keberhasilan JKP terhadap buruh yang terkena PHK. Buruh lebih
membutuhkan uang tunai setelah dirinya terkena PHK, ketimbang manfaat informasi
pasar kerja dan pelatihan kerja. apalagi, tidak adanya kepastian penempatan kerja setelah
buruh menerima manfaat informasi pasar kerja dan pelatihan kerja.
(2/3) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menyampaikan saat ini aktif
melakukan serap aspirasi bersama serikat pekerja/serikat buruh, dan secara berkoordinasi
serta berkomunikasi dengan K/L terkait. lebih lanjut disampaikan bahwa Permenaker lama
nomor 19/215 saat ini masih berlaku dan masih menjadi dasar untuk melakukan klaim JHT.
Tidak terkecuali yang ter-PHK maupun mengundurkan diri tetap dapat klaim JHT sebelum
usia pensiun.
Saat ini juga sudah mulai berlaku Program Jaminan Kehilangan
Pekerjaan atau JKP bagi mereka yang ter-PHK. Program ini
memiliki 3 manfaat yang dapat
diperoleh oleh pesera JKP, yakni
manfaat uang tunai, akses
terhadap informasi pekerjaan
melalui situr pasker.id, serta
pelatihan untuk skilling,
upskilling maupun re-skilling.
21