Page 2 - UAS PP_Martha Yovina Dwi Ellyaningsih
P. 2
A. Pendahuluan
Pengetahuan dapat diperoleh oleh manusia melalui berbagai cara. Pengetahuan yang
didapatkan akan berbeda antara manusia yang satu dengan yang lain. Fasilitas publik
dapat dimanfaatkan oleh setiap masyarakat untuk memperoleh pengetahuan. Tentunya
fasilitas tersebut harus mampu menunjang pendidikan dan pengetahuan, agar
masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang berkualitas dan dapat membawa
dampak yang positif bagi kehidupan masyarakat. Beberapa fasilitas publik yang
memiliki fungsi sebagai sarana penujang pengetahuan masyarakat adalah perpustakaan,
galeri, museum, dan arsip. Perpaduan antar lembaga-lembaga pengelola informasi dan
pengetahuan tersebut dikenal dengan konsep GLAM (gallery, library, archive,
museum) (Bachtiar, 2021). Konsep perpaduan lembaga tersebut sudah cukup banyak
diimplementasikan di luar negeri, namun di Indonesia konsep ini masih cukup jarang
diimplementasikan. Terdapat organisasi tingkat internasional yang menaungi konsep
GLAM, yaitu Memory of the World (MOW) organisasi internasional. MOW didirikan
pada tahun 1992 oleh UNIESCO, sedangkan di Indonesia, MOW disahkan dengan
mempertimbangkan SK LIPI No. 1422/A/2006 pada tanggal 2 November 2006
(Bachtiar, 2021).
Museum merupakan salah satu lembaga pengelola informasi yang bersifat tetap
dan tidak mencari keuntungan, serta menjalankan fungi untuk melayani masyarakat
pengguna dengan tujuan pendidikan, studi, dan rekreasi (Bachtiar, 2021). Konsep
museum tertera dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2015.
Dalam peraturan tersebut dijelaskan bahwa museum merupakan lembaga yang
memiliki fungsi untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan
menjalin komunikasi kepada masyarakat pengguna (R. Indonesia, 2015 dalam Bachtiar,
2021). Museum dengan perpustakaan memiliki kesamaan, yaitu keduanya merupakan
lembaga pengelola informasi yang bersifat non-profit, dan bertujuan untuk memberikan
fasilitas informasi dan pendidikan untuk masyarakat pengguna. Lingkup pendidikan
saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam inovasi teknologi. Hal ini
merupakan imbas dari proses perkembangan digital, memberikan pengaruh yang cukup
besar bagi setiap lembaga pengelola informasi. Seperti museum yang dituntut untuk
dapat menerapkan teknologi terkini untuk mengimbangi dan menjawab tantangan
perkembangan digital yang berkembang sangat pesat, serta membantu masyarakat
pengguna agar mampu mendapatkan informasi tanpa batas ruang dan waktu. Museum
2