Page 7 - UAS PP_Martha Yovina Dwi Ellyaningsih
P. 7
Museum Ranggawarsita adalah pengunjung museum secara menyeluruh tanpa batasan
tertentu. Namun bagi pengunjung museum yang pertama kali datang untuk
mengunjungi museum ini, tidak semuanya akan mengetahui keberadaan teknologi AR
ini karena tata letak QR-code atau barcode AR tidak semua diletakkan pada tempat yang
strategis. Pada beberapa koleksi yang memiliki bercode AR, seperti letak koleksi masa
pra-aksara dan masa klasik Hindu-Buddha yang berada di ruangan dengan pencahayaan
lampu yang cukup kurang. Akan tetapi, teknologi AR ini tidak sepenuhnya diketahui
oleh pengunjung museum Ranggawarsita, karena kurangnya promosi mengenai
teknologi augmented reality ini. Seharusnya kegiatan pendidikan pemakai dengan
memanfaatkan teknologi AR dapat dikelola dengan lebih baik lagi, agar lebih banyak
pengunjung yang mengetahui informasi mengenai koleksi yang dimiliki melalui
pemanfaatan teknologi AR Museum Ranggawarsita. Pendidikan pemakai dapat dinilai
berhasil dapat dilihat dari kemampuan pengguna dalam memanfaatkan museum.
Teknologi augmented reality yang ada di Museum Ranggawarsita ini merupakan
teknologi visualisasi yang dapat diakses pengunjung melalui perangkat digital,
sehingga dapat menambah pengalaman pengunjung dan memberikan gambaran
perbandingan antara koleksi yang ada pada teknologi AR dengan koleksi yang telah
dilihat pengunjung secara langsung di Museum. Koleksi museum Ranggawarsita yang
sudah diintegrasikan ke dalam teknologi AR ini berbentuk obyek 3D, dapat diakses
dengan cara memindai QR-code atau barcode yang ada dekat koleksi museum, melalui
website (https://ranggawarsitamuseum.id/), dan dapat diakses melalui menu “Pameran
Ranggawarsita”. Kemudian setelah memindai QR-code atau barcode yang ada,
pengunjung dapat melihat dan mengamati objek tiga dimensi dari koleksi museum yang
ditampilkan, serta informasi mengenai keterangan terkait koleksi bersejarah di museum
Ranggawarsita.
Gambar 1. Contoh QR-code atau barcode augmented reality
7