Page 9 - UAS PP_Martha Yovina Dwi Ellyaningsih
P. 9
Gambar 5. Tampilan halaman 3D Exhibition
Gambar 6. Tampilan koleksi 3D dari menu “3D Exhibition”
Pemanfaatan teknologi AR atau augmented reality di Museum Ranggawarsita ini
memiliki tujuan utama, yaitu untuk meningkatkan interaksi pengguna antara realitas
aktual dan augmented reality, memperluas pengalaman pengunjung museum,
memberikan informasi menarik yang lebih mudah diingat, dan meningkatkan perhatian
pengunjung. Selain itu, teknologi AR pada beberapa koleksi benda bersejarah di
Museum Ranggawarsita ini berguna dalam melestarikan atau menghidupkan kembali
situs warisan dan kehidupan bersejarah, melindungi karya kreatif museum, seperti
buku, lukisan, patung, arca, bebatuan, candi yang memiliki nilai sejarah. Melalui
teknologi AR ini, pengunjung jadi memiliki kesempatan untuk meningkatkan
pengalaman belajar (dan hiburan), dibandingkan alat tradisional (misalnya panduan
audio). Dengan cara ini, bahkan pengunjung dengan pengetahuan terbatas pun bisa
mendapatkan informasi yang paling berguna dan penting baginya, menghilangkan
informasi yang membosankan secara subyektif.
Koleksi-koleksi bersejarah yang ada di Museum Ranggawarsita belum
semuanya memiliki tambahan teknologi AR. Berdasarkan penelusuran melalui website
resmi museum ini (https://ranggawarsitamuseum.id/), terdapat 33 koleksi museum yang
sudah memiliki versi tiga dimensi (3D) adalah koleksi patung Ranggawarsita, prasasti
peresmian museum, arca Durga Mahisasuramardini, meteorit, batu onyx, dan masih
banyak lagi. Pada gedung B1 yang berisi koleksi masa pra-aksara dan masa klasik ini
9