Page 4 - UAS PP_Martha Yovina Dwi Ellyaningsih
P. 4

aksara dan masa klasik Hindu-Buddha yang berada di ruangan dengan pencahayaan

                      lampu yang cukup kurang.
                           Berdasarkan  pada  permasalahan  yang  ditemukan,  penulisan  makalah  ini  akan

                      memaparkan  mengenai  bagaimana  bentuk  inovasi  pendidikan  pemakai  melalui
                      teknologi AR  (Augmented  Reality)  pada  koleksi  masa  pra-aksara  dan  masa  klasik

                      Hindu-Buddha di Museum Ranggawarsita.


                   B. Pembahasan

                       1.  Pendidikan Pemakai

                      Pendidikan pemakai merupakan suatu upaya peningkatan yang dilakukan organisasi
                      atau instansi, dengan mengoptimalkan semua yang disediakan baik itu produk layanan

                      atau jasa, sistem pelayanan, dan fasilitas yang ada. Pelaksanaan pendidikan pemakai ini
                      memerlukan  peran  dari  berbagai  pihak  yang  berpengaruh  pada  suatu  instansi.

                      Pendidikan pemakai adalah tahapan proses pertama yang ditujukan kepada masyarakat

                      pengguna  dalam  memahami  manfaat  suatu  instansi  dan  juga  cara  memanfaatkan
                      beberapa hal yang ada pada instansi dalam mencari informasi yang dibutuhkan secara

                      tepat, cepat dan efisien (Malley, 1984 dalam A.S, Nurjito, 2020). Pendidikan pemakai

                      biasanya dikenal dalam lingkup perpustakaan. Pada lingkup perpustakaan, pengguna
                      perpustakaan dapat dikatakan sebagai orang yang berhubungan dengan perpustakaan

                      baik secara langsung maupun tidak langsung dalam hubungannya dengan kebutuhan
                      informasi (Basuki, 2010 dalam A.S, Nurjiyo, 2020). Hal tersebut tentunya juga berlaku

                      pada  lembaga  informasi  lain,  seperti  museum,  karena  pengunjung  museun  juga
                      merupakan orang yang berhubungan dengan kebutuhan informasi akan koleksi-koleksi

                      bersejarah, secara langsung maupun tidak langsung dalam kebutuhan informasi.

                              Pendidikan  pemakai  penting  untuk  dilakukan  oleh  suatu  instansi,  karena
                      beberapa alasan. Adanya sarana dan prasarana serta koleksi di suatu instansi merupakan

                      investasi yang sangat besar, oleh karena itu apa yang disediakan oleh suatu instansi
                      harus digunakan, dimanfaatkan, dapat dipahami secara maksimal, efektif dan efisien

                      oleh penggunanya. Melalui pendidikan pemakai ini berarti suatu instansi harus dapat
                      memberikan sesuatu yang diperlukan oleh penggunanya. Pendidikan pemakai dapat

                      memanfaatkan teknologi yang berkembang di masa kini, media sosial, dan juga website

                      resmi dimiliki suatu instansi atau organisasi.





                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9