Page 3 - UAS PP_Martha Yovina Dwi Ellyaningsih
P. 3

dapat  menciptakan  layanan  berbasis  digital,  seperti  layanan  yang  memanfaatkan

                      teknologi interaksi augmented reality.
                           Kota Semarang merupakan salah satu kota yang cukup besar wilayahnya. Berbagai

                      fasilitas publik telah tersedia dibeberapa daerah. Salah satu contoh fasilitas publik di
                      kota  Semarang  yang  merupakan  bagian  dari  lembaga  pengelola  informasi  adalah

                      Museum  Ranggawarsita.  Mengikuti  perkembangan  teknologi  masa  kini,  museum

                      Ranggawarsita  ini  turut  menyediakan  fasilitas  penunjang  bagi  pengunjung  museum
                      berupa layanan berbasis digital dan teknologi informasi, yaitu menghadirkan teknologi

                      augmented  reality.  Penggunaan  teknologi  augmented  reality  ini  dapat  mewujudkan
                      fungsi  Museum,  yaitu  sebagai  sarana  untuk  menyebarluaskan  informasi  mengenai

                      koleksi bersejarah, sehingga dapat membangun literasi sejarah sebagai referensi yang

                      dapat  diandalkan  dan  sebagai  media  untuk  proses  pertukaran  ilmu  pengetahuan
                      mengenai sejarah pada lintas generasi. Teknologi iini mempermudah pengunjung untuk

                      dapat dengan cepat mendapatkan informasi yang dibutuhkan-nya mengenai koleksi di
                      Museum Ranggawarsita. Oleh karena itu, dalam menyebarluaskan informasi mengenai

                      koleksi  museum  beserta  keunggulan  teknologi  AR  yang  dimiliki,  Museum
                      Ranggawarsita harus lebih gencar memanfaatkan kanal internet untuk menyebarluaskan

                      informasi mengenai teknologi AR tersebut agar berbagai informasi yang memiliki nilai

                      sejarah  dan  kebudayaan  seperti  yang  terkandung  dalam  koleksi  Museum
                      Ranggawarsita,  khususnya  koleksi  masa  pra-aksara  dan  masa  klasik  Hindu-Buddha

                      dapat tersaji dalam jangkauan yang luas dengan desain yang menarik.
                           Pengunjung  dapat  mengakses  konten  AR  Museum  Ranggawarsita  melalui

                      pemindaian atau scan pada QR-code atau barcode yang diletakkan di sela-sela koleksi

                      museum. Hal ini merupakan salah satu bentuk pendidikan pemakai yang dimanfaatkan
                      Museum Ranggawarsita untuk mengenalkan koleksi bersejarah yang dimiliki kepada

                      pengunjung, dengan memberikan pengalaman yang berbeda dari melakukan kunjungan
                      secara langsung ke Museum. Pendidikan pemakai di museum berarti museum dapat

                      memberikan apa yang dibutuhkan oleh pengunjung museum dalam mencari informasi

                      seputar koleksi bersejarah yang ada. Namun bagi pengunjung museum yang pertama
                      kali  datang  untuk  mengunjungi  museum  ini,  tidak  semuanya  dapat  mengetahui

                      keberadaan teknologi AR ini dan bagaimana cara menggunakannya, karena tata letak
                      QR-code atau barcode AR tidak semua diletakkan pada tempat yang strategis. Pada

                      beberapa koleksi yang memiliki bercode AR, seperti letak barcode koleksi masa pra-




                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8