Page 30 - Destriana Mayo Elsa
P. 30
9
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Tinggi Tanaman
Tinggi tanaman merupakan indikator pertumbuhan maupun sebagai parameter
yang digunakan untuk mengukur dan mengetahui pengaruh perlakuan yang
diberikan. Pertumbuhan tinggi tanaman dapat diketahui berdasarkan grafik
perubahan tinggi tanaman jagung terhadap umur tanaman yang dapat dilihat pada
Gambar 3.
250
Tinggi Tanaman (cm) 150
200
100
50
0
0 20 40 60 80 100 120
HST
70x40 70x20 Tidak Beraturan
Gambar 3. Grafik Tinggi Tanaman Jagung
Berdasarkan grafik tinggi tanaman pada Gambar 3 dapat diketahui bahwa
tinggi tanaman mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya umur
tanaman pada masing-masing perlakuan jarak tanam terutama pada masa vegetatif
tanaman yaitu pada umur 17 sampai 57 HST. Dapat dilihat bahwa jarak tanam 70 x
40 cm memiliki tinggi tanaman yang lebih tinggi, yaitu 204,73 cm, dibandingkan
dengan jarak tanam tidak beraturan dan jarak tanam 70 x 20 cm. Hal ini terjadi
karena pada jarak tanam 70 x 20 cm terdapat banyak gulma yang tentunya dapat
menghambat pertumbuhan tanaman jagung. Gulma akan bersaing dengan
tanaman jagung dalam menyerap unsur hara, air dan cahaya matahari sehingga
pertumbuhan tinggi tanaman pada jarak tanam 70 x 20 cm tidak optimal. Selain
gulma, persaingan antar tanaman itu sendiri pada jarak tanam yang rapat seperti
jarak tanam 70 x 20 cm juga dapat menghambat pertumbuhan tanaman jagung.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Kartika (2018), yang menyatakan bahwa jarak
tanam menentukan populasi tanaman, penambahan populasi tanaman akan
meningkatkan hasil, tetapi bila populasi terus ditingkatkan, maka hasil jagung akan
menurun, sehingga diperlukan suatu populasi yang optimal dari jarak tanam yang
tepat untuk mencapai hasil yang maksimal.