Page 34 - Destriana Mayo Elsa
P. 34

13

                        3,5
                     Berat Kering   Buah (Ton/Ha)   2,5
                        3,0
                        2,0
                        1,5
                        1,0
                        0,5
                        0,0
                            0       20      40       60      80      100      120
                                                   HST
                                 70 x 40        70 x 20         Tidak Beraturan

                                  Gambar 11. Grafik Berat Kering Buah.
                  Pada  Gambar  8,  9  dan 10  dapat  dilihat  grafik berat  kering  tanaman  jagung.
              Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa jarak tanam yang  menghasilkan berat
              kering  tertinggi  yaitu  jarak  tanam  70  x  40  cm  dengan  berat  kering  9,56  ton/ha
              dibandingkan  dengan  jarak  tanam  70  x  20  cm  dan  jarak  tanam  tidak  beraturan.
              Karena semakin rapat jarak tanam dan semakin tinggi populasi maka berat kering
              tanaman akan semakin rendah.
                  Selanjutnya  berdasarkan  grafik  pada  gambar  8,  9  dan  10  dapat  diketahui
              bahwa berat kering yang dihasilkan memiliki pola yang berbeda pada setiap jarak
              tanam. Pada gambar 8 berat kering total yang dihasilkan meningkat seiring dengan
              bertambahnya usia tanaman yang puncaknya pada 72 HST, namun kenaikan nilai
              berat kering total menjadi lebih lambat kemudian akan menurun. Selanjutnya pada
              gambar  9  yang  mempunyai  pola  berat  kering  total  yang  hampir  sama  dengan
              gambar  8,  dimana  berat  kering  total  akan  terus  meningkat  seiring  dengan
              bertambahnya umur tanaman  jagung. Namun pada 70  HST kenaikan nilai berat
              kering  tanaman  menjadi  lebih  lambat  sampai  usia  jagung  mencapai  100  HST.
              Sedangkan  pada  gambar  10  jumlah  berat  kering  total  tanaman  terus  meningkat
              secara signifikan sampai tanaman memasuki 77 HST, namun setelah itu nilai berat
              kering tanaman mulai menurun karena telah memasuki fase pematangan.
                  Dapat dilihat bahwa akar, batang, daun dan buah juga mempunyai pola yang
              berbeda  pada  setiap  jarak  tanam.  Berat  kering  akar,  batang  serta  daun  akan
              meningkat  seiring  dengan  bertambahnya  usia  tanaman  jagung.  Namun  saat
              tanaman jagung  memasuki fase reproduktif, berat kering akar, batang serta daun
              mulai  menurun.  Sama  halnya  dengan  berat basah  buah,  berat  kering  buah  baru
              terlihat  pada  50  HST  yang  akan  terus  meningkat  sampai  80  HST.  Selanjutnya
              perkembangan  berat  kering  buah  mulai  menurun  karena  telah  memasuki  fase
              reproduktif hingga masak fisiologis.
                  Berdasarkan  grafik  biomassa  basah  dan  biomassa  kering  tanaman  jagung
              dapat  diketahui  bahwa  berat  basah  dan  berat  kering  biomassa  mempunyai  pola
              yang  hampir  sama  untuk  setiap  jarak  tanam.  Namun  nilainya  berbeda  karena
              adanya perbedaan jumlah kadar air akibat proses pengeringan. Jarak tanam tidak
              beraturan  mempunyai pola yang berbeda dibandingkan jarak tanam 70 x 20 cm
              dan jarak tanam 70 x 40 cm yang memiliki pola yang hampir sama.
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39