Page 32 - Destriana Mayo Elsa
P. 32

11

                       12
                   Berat Basah Buah   (Ton/Ha)   8
                       10

                        6
                        4
                        2
                        0
                                                   60
                                  20
                                           40
                          0
                                                  HST       80      100      120
                               70 x 40        70 x 20         Tidak Beraturan

                                   Gambar 7. Grafik Berat Basah Buah.
                  Pada Gambar 4, 5 dan 6 pertumbuhan tanaman jagung akan terus mengalami
              peningkatan  secara  perlahan  pada  fase  awal  tanam.  Dapat  dilihat  bahwa  berat
              basah akar, batang dan daun tanaman jagung perlahan mengalami pertumbuhan
              yang puncaknya yaitu pada 40 HST sampai dengan 77 HST dimana pertumbuhan
              biomassa sangat meningkat. Adapun buah tanaman jagung baru akan muncul pada
              50 HST dan akan terus meningkat sampai pada 80 HST. Hal ini disebabkan karena
              pada fase tersebut buah akan terus mengalami pertambahan berat sesuai dengan
              kecukupan  unsur  hara  dan  air  yang  diperoleh  oleh  tanaman  jagung.  Dari  ketiga
              jarak tanam, jarak tanam 70 x 40 cm memiliki berat basah yang lebih tinggi yaitu
              29,79  ton/ha  dibandingkan  dengan  jarak  tanam  70  x  20  cm  dengan  berat
              22,80 ton/ha dan jarak tanam tidak beraturan sebesar 26,86 ton/ha karena tingkat
              kerapatannya  kurang  sehingga  tanaman  dapat  menyerap  air  serta  unsur  hara
              dengan  baik.  Hal  ini  sesuai  dengan  pernyataan  Ximenes  et  al.,  (2018),  yang
              menyatakan  bahwa  jarak  tanam  dapat  menentukan  kepadatan  populasi  yang
              mempengaruhi tingkat kompetisi antar tanaman yang berkaitan dengan penyediaan
              unsur hara untuk pertumbuhan. Selain itu menurut Purba (2020), spesifikasi jarak
              tanam terbaik adalah 70 x 40 cm yang akan mengurangi persaingan tanaman untuk
              mendapatkan  unsur  hara,  udara  dan  cahaya  sehingga  tanaman  dapat
              memaksimalkan produksi dan pertumbuhan.
                  Selain itu, jarak tanam 70 x 20 cm dan jarak tanam 70 x 40 cm memiliki pola
              yang  hampir  sama  sedangkan  jarak  tanam  tidak  beraturan  memiliki  pola  yang
              berbeda. Dimana pada jarak tanam 70 x 20 cm dan jarak tanam 70 x 40 cm nilai
              biomassa  total  akan  terus  meningkat  sampai  pada  70  HST  kemudian
              pertumbuhannya  menjadi  lebih  lambat  bahkan  mulai  menurun  karena  pada  usia
              tersebut tanaman jagung telah memasuki fase reproduktif. Sedangkan jarak tanam
              tidak  beraturan    nilai  biomassa  total  terus  meningkat  puncaknya  pada  77  HST
              kemudian  mulai  menurun  seiring  dengan  tanaman  jagung  yang  memasuki  fase
              reproduktif akhir.
                  Adapun berat basah akar, batang, daun dan buah juga mempunyai pola yang
              berbeda pada setiap jarak tanam. Berat basah akar, batang dan daun akan terus
              meningkat  seiring  bertambahnya  umur  tanaman  jagung.  Namun  saat  memasuki
              fase reproduktif pada 90 HST berat basah akar, batang dan daun akan menurun
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37