Page 7 - Learning to train Tapak Suci
P. 7

tidak bersertifikat yang hanya menuntut anak didiknya untuk menjadi juara dan orang
                      tua yang terlalu bersemangat sejak usia dini menginginkan anak tersebut menjadi

                      juara dalam lomba. Serta lembaga sekolah atau instansi menuntut prestasi anak untuk
                      menjadi  juara  agar  meningkatkan  reputasi  sekolah.  Ketidak  sesuaian  ini

                      menimbulkan  akibat  yang  buruk  disebabkan  oleh  berbagai  aspek  seperti  aspek

                      psikologis, aspek fisiologis dan aspek fisik.

                            Aspek psikologis pada umumnya anak belom siap menerima kekalahan dan

                      melihat lawannya yang lebih besar. Anak usia dini sudah di paksa untuk menjalani
                      pelatihan yang berat dan banyaknya kompetisi yang menimbulkan stress sehingga

                      berangsur lama membuat atlet menjadi bosan dan enggan melanjutkan untuk menjadi

                      seorang  atlet  (Hughes,  2008)  untuk  itulah  pentingnya  strategi  pelatih  dalam
                      menginovasi latian (Isoard-Gautheur et al., 2016).


                            Aspek fisiologis pada anak yang berlatih dengan kerja maksimal dari fungsi
                      organ  tubuh  seperti  jantung,  ginjal  pembuluh  darah,  yang  secara  langsung

                      mempengaruhi  system  hormone,  pembebanan  latihan  dapat  menimbulkan

                      pembesaran (hyperthropy) tidak normal pada otot jantung dan tulang (Wiradihardja,
                      2017).


                            Aspek fisik latihan spesialisasi yang menyebabkan overuse syndrome akibat
                      dari jenis gerakan latihan yang berulang-ulang tanpa diimbangi perkembangan otot

                      sendi  pada  bagian  tubuh  yang  lain  (Clarsen  et  al.,  2013;  Witt,  2018).  Beberapa
                      konsekuensi negatif dari spesialisasi dalam satu olahraga terlalu dini adalah cedera

                      yang terlalu sering digunakan (DiFiori, 2002) dan cedera kronis seperti tenis siku,

                      cedera rotator cuff, fraktur stres, dan cedera ACL, terutama pada atlet wanita (Harber,
                      2007).


                            UU  No  3  Tahun  (2005)  Sistem  Olahraga  Nasional  menyatakan  bahwa
                      Olahraga prestasi dilaksanakan melalui proses pembinaan dan pengembangan secara

                      terencana, berjenjang, dan berkelanjutan, maka dengan pengembangan inilah desain

                      pembinaan atlet usia dini lebih terencana. Pada sekolah Muhammadiyah (Perpres,
                      2017)  maupun  cabang  dan  pimda  dapat  menjadi  sarana  mengimplementasikan

                      pembinaan atlet usia dini dengan model latihan Learning To train pada program
                      Long Trem Athlet Development.






                                                                                                               7
                                                                   Tapak Suci Putera Muhammadiyah
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12