Page 18 - Tasya Julianti 2305135712 Draft Final Buku Saku
P. 18
Pendidikan adalah pengadaan atau produksi jasa pendidikan yang dilakukan pada tingkat
sarana pendidikan, seperti pada sebuah SMP, SMK, dan atau program studi tertentu di sebuah
perguruan tinggi. Satuan pendidikan, seperti sebuah SMP, SMA dan sebagainya adalah sebuah
firm (perusahaan). Ia merupakan satuan teknis-ekonomis yang mempunyai tujuan
menghasilkan jasa pendidikan yang sejenis. Terlepas dari siapa yang menyelenggarakannya,
pemerintah atau swasta, apa motifnya, keagamaan, kebangsaan, politik, atau profit, proses
pengadaan atau produksi pendidikan harus efektif dan efisien. Di dalam pendidikan dengan
pasar yang mirip pasar persaingan monopoli maka satuan pendidikan cenderung berusaha
untuk memperoleh laba maksimum atau kalau terpaksa rugi adalah rugi yang minimum. Hal
ini dicapai bila MR = MC (Marginal Revenue = Marginal Cost).
Kontribusi pendidikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kesenjangan
adalah pendidikan meningkatkan produktivitas pekerja. Jika produktivitas pekerja meningkat,
pertumbuhan ekonomi akan meningkat. Disisi lain kenaikan produktivitas berarti kenaikan
penghasilan. Selalu dinyatakan bahwa manfaat dari kenaikan pendidikan secara umum akan
lebih besar bagi kelompok miskin. Dengan demikian, jika tingkat pendidikan meningkat,
penghasilan kelompok miskin juga akan tumbuh lebih cepat dan pada akhirnya ketimpangan
akan mengecil.
Pendidikan, seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya
sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasanpun yang
cukup memadai untuk menjelaskan hakekat pendidikan secara lengkap. Pengembangan mutu
SDM melalui pendidikan menyokong secara langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, dan
karenanya pengeluaran untuk pendidikan harus dipandang sebagai investasi yang produktif dan
tidak semata-mata dilihat sebagai sesuatu yang konsumtif tanpa manfaat balikan yang jelas
(rate of return).
Rate of return
Sumber YouTube
One Minute Economics
Pendidikan merupakan proses yang berkelanjutan dan tak pernah berakhir (never ending
proces), sehingga dapat menghasilkan kualitas yang berkesinambungan, yang ditujukan pada
perwujudan sosok manusia masa depan, dan berakar pada nilai-nilai budaya bangsa serta
Pancasila. Pendidikan harus menumbuhkembangkan nilai-nilai filosofis dan budaya bangsa
secara utuh dan menyuluruh.
18