Page 9 - E-Modul Ikatan Kimia
P. 9
Program studi Pendidikan Kimia
Universitas Islam Sumatera Utara
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
KESTABILAN UNSUR dan IKATAN ION
1. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara
berikatan dengan unsur lain
2. Mengambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan electron
valensi bukan gas mulia (struktur lewis)
3. Menganalisis proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya.
Lihatlah gambar disamping. Bisakah aian
hidup tanpa air? Bagaimana air bisa terbentuk
sehingga menjadi materi yang sangat dibutuhkan oleh
makhluk hidup? Air terbentuk dari gabungan unsur
hidrogen dan unsur oksigen. Penggabungan unsur-
unsur tersebut terbentuk melaui sebuah ikatan yang
sering disebut sebgai ikatan kimia
Bayangkan jika didunia ini tidak ada unsur
yang dapat berikatan seperti senyawa air, bagaimana
Gambar 1. Air dan Molekul Air kita bisa hidup? Oleh karena itu sudah sepatutnya kita
Sumber : Umi (2021)
bersyukur kepada tuhan yang telah menciptakan
senyawa hasil ikatan kimia yang sangat penting dalam
kehidupan kita.
Lalu bagaimana cara atom-atom unsur bergabung membentuk senyawa? Mengapa atom-
atom tersebut saling berikatan? Mari kita pelajari uraian berikut agar anda lebih memahaminya.
1. Kestabilan Atom
Unsur-unsur diawal umumnya tidak stabil sehingga ditemukan dalam bentuk senyawanya.
Atom-atom unsur tersebut saling berikatan membentuk molekul unsur atau molekul senyawa,
untuk mencapai keadaan yang lebih stabil. Gas mulia merupakan unsur golongan VIII A dan
bersifat inert. Hal ini karena gas mulia sulit bereaksi dengan atom unsur lainnya. Di alam, gas mulia
berada sebagai atom tunggal. Atom-atom gas mulia bersifat stabil karena kulit terluarnya terisi
penuh oleh elktron. Unsur gas mulia merupakan golongan unsur yang stabil. Gas mulia mempunyai
konfigurasi penuh, yaitu konfigurasi oktet (mempunyai 8 elektron pada kulit luar). Untuk mencapai
keadaan stabil, suatu atom akan mengalami ikatan kimia. Elektron valensi sangat berperan dalam
mengadakan ikatan kimia. Suatu atom disebut stabil jika mempunyai konfigurasi elektron mirip gas
mulia yaitu pada kulit terakhir mempunyai 8 elektron (oktet) atau 2 elektron (duplet jika jumlah
kulit hanya 1). Namun, kadang-kadang terjadi penyimangan oktet , dimana elektron valensi
jumlahnya lebih dari 8, namun atom tetap stabil.