Page 17 - E-BOOKLET ASAM BASA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
P. 17
8
2. Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry
Teori asam basa Arrhenius dapat digunakan untuk menganalisis sifat-
sifat suatu larutan. Akan tetapi, konsep asam-basa Arrhenius memiliki
beberapa kelemahan antara lain.
a. Senyawa yang terlibat dalam reaksi asam basa hanya terbatas
pada larutan yang pelarutnya air. Arrhenius tidak menjelaskan
fenomena asam basa yang pelarutnya non air. Contohnya
hidrogen klorida (HCl) dan asam perklorat (HClO4) bersifat
asam tidak hanya pada pelarut air, tetapi pada pelarut asam
asetat glasial (CH3COOH) dan amonia (NH3).
b. Senyawa basa Arrhenius yaitu senyawa yang menghasilkan ion
hidroksida (OH ). Faktanya banyak senyawa organik dan amonia
-
yang bukan senyawa hidroksida tetapi bersifat basa. Contohnya
larutan Na2CO3 bersifat basa dan tidak mengandung ion OH .
-
Pada tahun 1923, J.N Bronsted dan Info
T.M Lowry secara terpisah Kimia
memberikan definisi asam-basa yang
lebih luas dan dikenal dengan teori Asam dan basa penting
bagi tubuh manusia.
asam-basa Bronsted-Lowry.
Misalnya lambung
Bronsted-Lowry menyatakan bahwa :
mengeluarkan asam
Asam merupakan molekul atau ion klorida (HCl), untuk
mencerna makanan dan
yang memberikan proton (donor
pankreas mengeluarkan
proton) cairan basa bikarbonat
untuk menteralkan asam
Basa merupakan molekul atau ion
lambung.
yang menerima proton (akseptor
proton)