Page 15 - E-BOOKLET ASAM BASA BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
P. 15

6


                  Materi Pembelajaran


                   Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kita jumpai zat-zat
           yang  mengandung  asam  maupun  basa.  Ketika  kita  memakan  jeruk
           mempunyai rasa masam, karena mengandung asam sitrat. Akhir-akhir
           ini,  pecinta  lingkungan  sedang  meributkan  hujan  asam  di  berbagai
           negara.  Di  lahan  pertanian,  batu  kapur  (zat  yang  bersifat  basa)
           digunakan untuk mengurangi keasaman tanah.

                   Asam dan basa ini memiliki peranan penting dalam kehidupan

           kita. Makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari ada yang
           lebih  dominan  bersifat  asam  maupun  lebih  dominan  bersifat  basa.
           Lantas bagaimanakah zat yang dapat dikatakan asam atau basa? Suatu
           asam jika dilarutkan dalam air akan terionisasi mengahsilkan ion H ,
                                                                          +
           bersifat masam. Sedangkan suatu basa apabila dilarukan dalam air akan
           terionisasi menghasilkan ion OH  dan bersifat pahit. Berikut ini kita akan
                                        -
           disajikan  materi  tentang  larutan  asam  basa  sebagai  bahan  untuk
           menjawab  diskusi  kasus  yang  telah  diberikan.  Mari  kita  mempelajari
           bersama-sama!


           Kegiatan 1 (Konsep Asam Basa)

                  Konsep asam basa mengalami perkembangan melalui teori-teori
           yang dikemukakan oleh Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.

           1. Teori Asam-Basa Arrhenius

              Svante Arrhenius  (1884) seorang ahli kimia yang berasal dari Swedia
           mengemukakan bahwa

              Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen (H ) ketika
                                                                    +
           dilarutkan ke dalam air.
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20