Page 153 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 153

Dr. Irving Finkel


           Bahtera Purwarupa
           Dua versi kisah Air Bah milenium kedua dari kota tua Sumeria,
           Nippur (di selatan Irak) mendukung bentuk purwarupa dasar
           ini: Kisah Air Bah Sumeria dan Nippur Babilonia Madya. Bahwa
           kedua tablet ini berasal dari Nippur tidak memaksa kita untuk
           menyimpulkan bahwa ada suatu kelompok pembuat perahu yang
           berkemauan keras di sana dengan gagasan-gagasannya sendiri
           tentang apa yang disebut sebagai sebuah bahtera yang layak,
           tetapi menarik bahwa tradisi itu hanya selamat dalam sumber-
           sumber dari Nippur.
              Dalam  Kisah Air Bah Sumeria     Bahtera itu disebut giš.má-
           gur -gur , yang diterjemahkan oleh Miguel Civil, seorang ahli
                   4
              4
           kajian Sumeria kuno yang akan saya ikuti ke mana pun, sebagai
           ‘perahu besar’. Kata itu muncul tiga kali dalam empat baris,
           sehingga kita bisa yakin dalam membacanya:

              Setelah air bah menyapu negeri itu selama tujuh hari dan
                 tujuh malam
              Dan angin yang menghancurkan telah mengombang-
                 ambingkan perahu besar itu (giš.má-gur -gur ) di atas
                                                              4
                                                          4
                 ombak yang tinggi
              Dewa Matahari muncul, menyinari langit dan bumi.
              Ziusudra membuat sebuah celah dalam perahu besar itu
              Dan dewa Matahari dengan cahayanya memasuki perahu
                 besar itu.
                                       Kisah Air Bah Sumeria: 204–208


           Kata bahasa Sumeria untuk perahu adalah giš.má, di mana giš
           memperlihatkan bahwa perahu itu terbuat dari kayu, dan má
   http://facebook.com/indonesiapustaka  sebuah kata benda yang bersifat feminin.
           berarti perahu. Dalam bahasa Akkadia, padanan kata itu adalah
           eleppu, seperti dalam bahasa Inggris yang sama, merupakan


              Ada semacam perahu sungai yang lazim dan digunakan
           sehari-hari di Sumeria yang disebut má-gur, yang memunculkan
           kata serapan dalam bahasa Akkadia makurru. Nama itu secara
           harfiah bermakna sebuah ‘perahu yang gur’. Sayangnya, tidak



                                         142
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158