Page 156 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 156
PERINGATAN DATANGNYA AIR BAH
berbentuk buah badam yang telah dikaitkan dengan Kisah Air
Bah sejak kemunculannya. Perkataan Enlil merupakan penanda
dari kisah Atrahasis, yang mungkin terkikis oleh keringkasan
yang tajam dan keefektifan dramatis melalui suatu sejarah
lisan yang panjang, bahkan diperhalus menjadi sejenis mantra
Mesopotamia. Sang pahlawan air bah telah diberi tahu oleh
Enki, dalam pengertian tradisional, bahwa sebuah bencana banjir
akan segera tiba. Dia harus mengumpulkan dan menyelamatkan
setiap benih kehidupan, binatang dan manusia, sehingga planet
yang sudah akrab dapat dihidupkan lagi ketika bencana itu
sudah berlalu. Sang pahlawan harus membuat sebuah perahu
penyelamat. Mungkin, seiring berlalunya waktu, atau bahkan
terjadinya bencana banjir yang tidak menyenangkan, orang-orang
mulai berpikir bahwa sebuah makurru, betapapun besarnya,
mungkin tidak mampu menanggulangi air bah itu bila harus
menyelamatkan seluruh dunia. Dalam keadaan itulah—dalam
pandangan saya—purwarupanya akhirnya digantikan oleh sebuah
model yang lebih unggul dalam segala hal, ideal untuk tujuan
pelestarian dunia, yaitu perahu bundar dengan tali dan aspal
terbesar yang pernah disaksikan dunia.
http://facebook.com/indonesiapustaka 145

