Page 315 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 315
Dr. Irving Finkel
segitiga nagû di bagian sudut kiri bawah entah bagaimana terlepas
dan, celakanya, hilang.
Ketika mappa mundi menjadi milik British Museum pada 1882
ada empat segitiga yang bertahan, dua dalam kondisi lengkap
dan dua lainnya hanya bagian alasnya yang selamat. Tablet itu
pertama kali dipamerkan dalam sebuah jurnal di Jerman pada
1889 dan kami memiliki beberapa gambar tinta dan foto lain
yang memperlihatkan peta itu pada waktu lain dengan segitiga
arah barat daya masih ada di tempatnya dan hal ini dapat
dianggap memberikan sebuah gambaran yang sebenarnya.
Harus dikatakan bahwa kerusakan atau kehilangan seperti
ini pada tablet-tablet kuneiform kami sangat jarang terjadi, dan
celakanya ini harus terjadi pada sebuah ‘segitiga’ Peta Dunia.
Namun ternyata, dengan suatu cara yang aneh saya berhasil
mengganti rugi kecelakaan ini, dengan konsekuensi-konsekuensi
untuk buku ini yang tidak pernah saya duga. Penggalian-
penggalian British Museum yang dilakukan di situs-situs
Mesopotamia di Sippar dan Babilonia oleh arkeolog Hormuzd
Rassam pada dekade terakhir abad ke-19 telah menemukan
prasasti-prasasti kuneiform dalam jumlah yang banyak sekali.
Ketika mereka tiba di Museum, mereka semua didata oleh
seorang kurator kuneiform, yang mencatatkan rincian-rincian
dasar, memberi masing-masingnya sebuah nomor urut di dalam
kelompoknya, dan menyimpannya masing-masing dalam sebuah
kotak bertutup kaca dalam rak koleksi. Ada semacam penurunan
drastis kedatangan dokumen-dokumen tanah liat sehingga yang
terbesar dalam pengiriman yang dimaksud secara alamiah segera
ditangani, kemudian semua kepingan-kepingan berukuran cukup
besar, dan seterusnya. Tablet-tablet dan kepingan-kepingan
dalam tempat penyimpanan masing-masing sering kali tiba dalam
http://facebook.com/indonesiapustaka pekerja Rassam, syukurlah, cermat dalam mengumpulkan setiap
kondisi terbungkus kertas biasa. Setiap pengiriman juga termasuk
kepingan-kepingan kecil dalam jumlah banyak—karena para
kepingan tulisan—tetapi sering terjadi bahwa kurator di London
tidak memiliki kesempatan untuk menangani semua kepingan
kecil itu, yang beberapa di antaranya mungkin hanya berisi dua
304

