Page 76 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 76

KATA-KATA DAN MASYARAKAT


            tidak terkenal ketika Raja Hammurabi pertama kali mendirikan
            Babilonia sebagai ibu kota dan memulai dinastinya, lebih dari
            satu milenium sebelum masa pemerintahan Nebukadnezar II.
            Proses ini akan mendorong Marduk, dewa kota dan negara,
            menjadi dewa penting yang terus meningkat derajatnya.
               Raja-raja mengakui diri mereka selalu berada dalam per-
            lindungan dewa-dewa paling perkasa, tetapi biasanya mustahil
            untuk memahami sifat dari kepercayaan pribadi mereka sendiri
            dengan perkataan tersebut. Mustahil juga bahwa sebagian besar
            prajurit, pedagang, dan petani tahu banyak tentang dewa-dewa
            secara umum, karena banyaknya data teologis yang kita kenal
            mencerminkan sisi kehidupan beragama yang sangat kecil dan
            tertutup secara umum. Di desa-desa, sosok dewa setempat
            dan sosok pendampingnya yang buntak kemungkinan akan
            ditonjolkan dengan mengecualikan sebagian besar dewa yang
            lain, tetapi pemikiran agama batin atau refleksi dari individu-
            individu tidak pernah tercatatkan dalam tablet. Di kota-kota
            besar, setidaknya secara lahiriah, segala sesuatunya berbeda.
            Upacara dan festival publik mengakibatkan hubungan manusia
            dan dewa-dewa menjadi lebih dekat dalam bentuk patung atau
            melalui siklus tahunan dari kehidupan suci mereka, meskipun
            jantung spiritual dari aktivitas semacam itu berada dalam ranah
            pribadi. Tempat-tempat suci dengan gambar-gambar akan
            ditemukan di sudut-sudut jalan kota. Kuil-kuil besar pastinya
            menjadi tempat pelarian bagi orang-orang yang membutuhkan,
            juga sebagai bentuk kesalehan, patung-patung tanah liat murahan
            dari jenis yang bisa membuat marah nabi-nabi Ibrani dapat
            diperoleh dari para pedagang yang mendirikan kedai di dekat
            kuil-kuil besar.

   http://facebook.com/indonesiapustaka  Aspek-aspek ‘tanda’ tertentu dari kehidupan bangsa Mesopotamia




            kuno yang tercatat dalam tulisan kuneiform tidak digambarkan
            dengan begitu penting dalam budaya-budaya kuno lainnya yang
            kita ketahui. Mari kita lihat dua atau tiga hal di antaranya.




                                           65
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81