Page 67 - MATERI AJAR E-MODUL KALKULUS-1_Neat
P. 67
11. Misalkan adalah fungsi invers fungsi . Untuk setiap ∈ dan ∈ maka
−1
−1
berlaku = ( ) jika dan hanya jika ( ) = .
12. Misalkan sebuah fungsi bijektif dengan daerah asal dan daerah hasil , sedangkan
( ) = merupakan fungsi identitas. Fungsi merupakan fungsi invers dari fungsi jika
−1
dan hanya jika:
( )( ) = = ( ) untuk setiap ∈ , dan
−1
( )( ) = = ( ) untuk setiap ∈ .
−1
13. Dua fungsi dikatakan saling invers jika dan hanya jika fungsi komposisi
( ( )) = ( ( )) =
−1
14. Jika sebuah fungsi bijektif dan merupakan fungsi invers , maka fungsi invers
dari adalah fungsi itu sendiri, dapat disimbolkan dengan
−1
−1 −1
( ) ( ) = ( )
15. Fungsi Linier adalah Fungsi : → yang ditentukan oleh ( ) = + , dengan
dan konstanta ≠ 0
16. Langkah-langkah melukis grafik fungsi linear adalah sebagai berikut.
• Menentukan titik potong fungsi dengan sumbu x (y = 0), sehingga diperoleh
koordinat titik potongnya A(x1, 0).
• Menentukan titik potong fungsi dengan sumbu y (x = 0), sehingga diperoleh
koordinat titik potongnya B(0, y1).
• Hubungkan titik A dan B, sehingga terbentuk garis lurus
17. Fungsi Kuadrat adalah suatu fungsi dalam himpunan bilangan yang dinyatakan dengan
rumus fungsi berikut.
2
( ) = + +
Dengan , , adalah bilangan real dan ≠ 0
18. Karaketeristik fungsi Kuadrat
• > 0, maka parabola terbuka ke atas
• < 0, maka parabola terbuka kebawah
• < 0, maka parabola tidak memotong ataupun menyinggung sumbu X
• = 0, maka parabola menyingggung sumbu X
• > 0, maka parabola memotong sumbu X di dua titik
19. Langkah-langkah yang diperlukan untuk membuat sketsa grafik fungsi kuadrat =
2
+ + adalah sebagai berikut
• Menentukan titik potong dengan sumbu X, diperoleh jika y = 0
• Menentukan titik potong dengan sumbu Y, diperoleh jika x = 0
• Menentukan persamaan sumbu simetri = −
2
• Menentukan nilai ekstrim grafik =
−4
• Koordinat titik balik (− , − )
2 4
65