Page 17 - Sinar Tani Edisi 4026
P. 17
A GRI TEKNOL OGI Edisi 14 - 20 Februari 2024 | No. 4026 Tahun LIV 17
Pertanian Ramah Lingkungan,
Jawa Tengah Optimalisasi LPHP
Sekitar dekade 90-
an Sekolah Lapang
Pengendalian Hama
Terpadu (SLPHT)
dilaksanakan dengan
gegap gempita hampir
diseluruh kecamatan.
Waktu itu terasa agak
kontroversi, ketika petani
sedang senang-senangnya
mengguyur tanaman
dengan pestisida kimia
tiba-tiba diperkenal
pengelolaan tanaman
sehat.
yang melayani 565 kecamatan, melayani wilayah eks Karisidenan
etani dilatih sebulan mereka bermarkas di LPHP pada Semarang, LPHP Sukoharjo yang
penuh untuk mengamati wilayah masingmasing,” katanya. melayani wilayah eks Karisidenan
serangan hama, Surakarta, LPHP Pati melayani
dikenalkan dengan Sertifikat ISO wilayah eks Karisidenan Pati, LPHP
ambang batas serangan Sebagai bukti, konsistensi Temanggung melayani wilayah eks
Phama penyakit. terhadap visi dan misi yang Karisidenan Kedu.
Menggunakan pestisida ketika hama diemban, pada Maret 2023 lalu Selain itu, LPHP Banyumas yang
penyakit telah melewati ambang BPTPHP Jawa Tengah telah melayani wilayah eks Karisidenan
batas, penggunaan pestisida menerima sertifikat ISO 9001 : 2015 Banyumas, LPHP Pemalang
merupakan langkah terakhir metoda menjadi standar internasional yang melayani wilayah eks Karisidenan
yang lain. Itupun dianjurkan memakai menetapkan persyaratan untuk Pekalongan dan LPHP Salatiga yang
pestisida nabati, agensia hayati untuk sistem manajemen mutu (Quality melayani komoditas perkebunan.
menghindari kerusakan lingkungan. Management System/QMS). “Semua LPHP tersebut telah memiliki
Setelah tiga puluh tahun berlalu Standar ini diterbitkan Organisasi fasilitas gedung dan peralatan
gerakan ini terasa kendor. Masih ada Internasional untuk Standardisasi laboratorium yang representatif.
SLPHT spesifik yang dilaksanakan (International Organization for Sehingga lab lab ini dapat menjalan
secara sporadis. Namun ternyata dapur Standardization/ISO) dan dirancang fungsinya dengan baik,” katanya.
SLPHT masih menyala di Laboratorium untuk membantu organisasi Herawati menjelaskan, LPHP
Pengendalian Hama Penyakit (LPHP), memastikan bahwa produk dan memiliki tupoksi yang penting.
yang berada dibawah koordinasi layanan yang mereka sediakan Tugastugas tersebut meliputi,
Balai Proteksi/Perlindungan Tanaman memenuhi standar kualitas yang pengamatan, peramalan, diagnosis
Pangan, Hortikultura dan Perkebunan tinggi dan konsisten. dan identifikasi kerusakan tanaman
(BPTPHP) Jawa Tengah. pertaniannya. APH digunakan Menutut Herawati, beberapa akibat serangan OPT (Organisme
Untuk mendukung pertanian yang untuk mendukung pertumbuhan poin kunci dari ISO 9001:2015 Pengganggu Tanaman) dan DPI
sehat menuju pertanian organik, dan menekan hama serta penyakit adalah orientasi pada pelanggan, (Dampak Perubahan Iklim). Selain itu,
semua LPHP tak henti memproduksi tanaman,“ jelas Herawati. pendekatan berbasis risiko, melaksanakan peramalan OPT dan
APH (Agens Pengendali Hayati) serta Untuk mempercepat proses kepemimpinan, keterlibatan pihak DPI, pengkajian teknologi terapan
melakukan pelatihanpelatihan SLPHT. distribusi, ungkap Herawati, pihak terkait, pendekatan proses, spesifik lokasi; pengembangan
Pada intinya adalah mempraktikkan pengembangan APH dilakukan serta peningkatan berkelanjutan. agens hayati/nabati dan metode
pertanian organik ramah lingkungan. melalui Klinik PHT dan Pos Implementasi ISO 9001:2015 pengamatan spesifik lokasi.
Menurut Kepala BPTPHP Pelayanan Agens Hayati (PPAH). membantu organisasi dalam Dikatakan, operasional lapang
Jawa Tengah, Francisca Herawati Sedangkan pelaksanaan mengelola dan memperbaiki pelaksanaan pengendalian
Prarastyani, beberapa APH selalu gerakan pengendalian OPT, proses managerial, meningkatkan OPT sebenarnya telah menjadi
diproduksi di LPHP. APH yang penyebarluasan informasi, kepuasan pelanggan, dan mencapai kewenangan pemerintah, yaitu
dihasilkan untuk melayani pesanan pengamatan, monitoring dan konsistensi dalam penyediaan Pemerintah Kabupaten/Kota dan
dari kelompok tani atau dinas. Ada pelaporan keadaan OPT di tingkat produk dan layanan. Pemerintah Provinsi, sehingga
juga yang disiapkan sebagai bantuan lapang dikerjakan petugas POPT Menurut Herawati, yang ditemui bantuan tidak sepenuhnya
jika sewaktuwaktu terjadi explosif (Petugas Pengendali Organisme ketika menghadiri peresmian ditanggung oleh Pemerintah
hama atau penyakit. “Pestisida Pengganggu Tumbuhan). gedung LPHP Semarang, pada Pusat. “Namun karena sifat tingkat
dan perangsang tumbuh tersebut “POPT merupakan petugas 29 Desember 2023 lalu, dalam serangan berkisar antara ancaman,
sepenuhnya organik,“ kata Herawati. yang langsung mendampingi melaksanakan tugas BPTPH Jawa eksplosif dan endemik maka
Menurutnya, “APH adalah petani di lapangan dan memiliki Tengah dibantu 7 LPHP yang Pemerintah tetap berkewajiban
salah satu agen pengendali hama tugas dan tanggung jawab terkait tersebar diseluruh wilayah Provinsi menyediakan sarana atau mengelola
penyakit ramah lingkungan yang perlindungan tanaman pangan di Jawa Tengah. atau mengendalikan risiko terjadinya
dapat dieksplorasi, dikembangkan, wilayah kerjanya. Saat ini di Jawa LPHP yang ada di Jawa Tengah eksplosi OPT hortikultura,” pungkas
dan dimanfaatkan petani dari lahan Jawa Tengah ada 218 orang POPT yaitu LPHP Semarang yang Herawati. Djoko W/Herman