Page 14 - Sinar Tani Edisi 4026
P. 14

14 14                      Edisi 14 - 20 Februari 2024  |  No. 4026 Tahun LIV




            P4S Wana Delima Mandiri


           Dari Integrated Farming



           jadi Agroeduwisata





           Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S)
           Wana Delima Mandiri bukan hanya tempat berlatih

           pertanian. Tapi kini berkembang menjadi destinasi
           Agroeduwisata ternama di Kulonprogo, DI Yogyakarta.


                     erawal dari Kelompok      tingnya keseimbangan ekosistem         Pakan Silase                      di   Imogiri  Bantul,  Magelang,
                     Tani    Wana     Delima   dalam pertanian berkelanjutan.         Meskipun      terbilang   baru,   dan Panjatan. Selain itu, mereka
                     Mandiri  yang  dipimpin     Joko menambahkan, baru­baru        P4S Wana Delima Mandiri telah       juga memiliki ternak kambing di
                     Joko Triyono, P4S Wana    ini P4S Wana Delima Mandiri berhasil   membudidayakan   berbagai  jenis  kandang kolektif yang memasok
                     Delima telah menjelma     melaksanakan    panen     perdana    tanaman   untuk    pakan   ternak.  kebutuhan kurban.
        Bmenjadi               sebuah   ikon   melon di lahan seluas 7,5 hektar     Diantaranya,  rumput    pakchong,      Salah     satu     keunggulan
           dalam pengembangan pertanian        (ha) di wilayah Pendem, Kalurahan    gama umami, odot, dan sorgum        konsep pakan silase atau pakan
           berkelanjutan di Kulonprogo. Awalnya   Sidomulyo, Pengasih. Di lahan seluas   yang sedang dalam pengembangan.   hijauan ternak yang diawetkan
           didirikan sebagai pusat pelatihan   7,5  ha  tersebut,  terdapat  berbagai   Jenis  pakan  yang  tersedia  di  sini   adalah  kemampuannya  dalam
           untuk meningkatkan keterampilan     komoditas    hortikultura  seperti   merupakan jenis pakan hijauan       menyediakan     sumber     pakan
           petani dalam menerapkan praktik     melon, cabai, anggur (756 batang),   ternak yang telah diuji cocok untuk   ternak saat menghadapi kemarau
           pertanian yang ramah lingkungan.    berbagai jenis alpukat, durian, dan   ternak.  Termasuk    diantaranya   panjang. Ini  sangat membantu
             Melalui pendekatan  integrated    mangga.  Area  ini  juga  terintegrasi   rumput  biovitas,  gama  umami,  ketika  tanaman  pakan  hijau  alami
           farming,  P4S   tersebut  mampu     dengan ternak domba sebanyak 180     pakchong, odot, dan red napier.     sulit dipenuhi.
           menyajikan pengalaman yang unik     ekor dari berbagai jenis, seperti texel,   Setiap jenis pakan ditanam pada   Dengan kondisi wilayah yang
           bagi pengunjungnya. Selain dapat    merino dan lainnya.                  petak­petak yang berbeda, kemudian   memiliki   kontur     perbukitan
           belajar tentang teknik pertanian      Lahan P4S tersebut dirancang       dipanen dan diolah menjadi silase.   berundak,   dilengkapi   dengan
           yang inovatif, pengunjung juga      secara  terpadu.  Kotoran  ternak    Dengan hasil tanaman sendiri ini,   beberapa    spot   foto   buatan,
           dapat  mengamati  secara  langsung   domba menjadi pupuk organik         P4S Wana Delima Mandiri mampu       menampilkan      latar  belakang
           proses  pengelolaan   hortikultura  yang menyuburkan tanaman di          memproduksi 1­2 ton pakan silase    hamparan alam hijau di lokasi P4S.
           dan peternakan terintegrasi secara   area tersebut. Dengan demikian      per hari dengan harga jual mencapai   Dengan  potensi  pemandangan
           harmonis.  Hal  ini  tidak  hanya   menciptakan  siklus  berkelanjutan   Rp. 1.100/kg.                       alam yang indah, P4S Wana Delima
           memberikan wawasan baru tentang     antara   tanaman    dan    ternak,     Saat ini, sudah ada langganan     Mandiri kini dirintis menjadi desa
           praktik pertanian modern, tetapi juga   memberikan manfaat ganda bagi    dari tiga peternakan yang sudah     wisata dengan dukungan dinas
           memperkuat kesadaran akan pen­      keberlanjutan pertanian.             mapan.   Diantaranya  peternakan    terkait. Puslatan



                                                                                                                  T ANI  SU K SES

                                              Setya Gustina Riwayat,



                                               Membawa Jagung Cianjur




                                               Go Amerika





                                               jagung sebagai fokus pengem­
                                               bangan karena potensi besar komo­
                                               ditas ini di daerahnya yang minim
                                               pesaing.
                     eorang petani jagung        Saat ini, mereka menggarap lahan
                     asal Cianjur, Indonesia,   seluas 86 hektar dengan me libatkan
                     berhasil     mengubah     600 petani binaan.
                     permainan       dengan      Dalam pemasarannya, Setya me­
                     ekspor   jagungnya   ke   nekan  kan pada sektor peternakan
          SAmerika Serikat. Dengan             dengan    jagung   hibrida  yang
           dedikasi dan inovasinya, dia telah   ditanamnya untuk pakan ternak.
           membuktikan bahwa produk lokal        Selain itu, ia juga mengembangkan
           dapat bersaing di pasar global.     jagung beku untuk konsumsi dan
              Setya Gustina dengan mantap      telah sukses diekspor ke Amerika,
           memilih kembali ke akar rumahnya,   Kuwait, Bahrain, dan Qatar.
           membangun Rumah Petani Indo­          Rumah Tani Indonesia menanam
           nesia di kampung halamannya di      jagung hibrida dengan efisien. Setiap   pola kemitraan dengan perusahaan,   menyatukan petani, mengatasi
           Cianjur.                            bagian   tanaman    dimanfaatkan    sehingga total lahan jagung men­     berbagai     kendala     seperti
              Meskipun berpendidikan dalam     tanpa ada yang terbuang, dari       capai 135 hektar.                    kelangkaan dan harga tinggi
           dunia perdagangan, dia merasa       batang hingga bonggol, semuanya        Setya berharap Cianjur, yang      pupuk. Dengan pembentukan
           panggilan   bumi   memanggilnya     menghasilkan pendapatan.            selama ini terkenal sebagai lumbung   kelompok   tani,  dia   berhasil
           kembali ke pertanian.                 Awalnya hanya mengembangkan       padi nasional, akan mencapai swa­    mengajak    para  petani  untuk
              Bersama Kelompok Tani Rumah      1,5­3 hektar lahan, kini sudah men­  sembada jagung pada tahun 2025.     beralih menjadi petani jagung.
           Petani Indonesia, Setya memilih     capai 72 hektar dengan tambahan        Menurut Setya, awalnya dia ingin                     Nattasya/gsh
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19