Page 10 - Sinar Tani Edisi 4026
P. 10
10 Edisi 14 - 20 Februari 2024 | No. 4026 Tahun LIV
HOR TI
Cabai Hiyung,
Cabai Terpedas
dari Pulau Borneo
Di tengah keragaman potensi cabai, muncul
bintang baru yang menyita perhatian: Cabai
Hiyung. Dengan tingkat kepedasan mencapai
17 kali lipat dari cabai biasa, cabai ini telah
menorehkan namanya dalam dunia kuliner lokal.
Baru di Desa Hiyung, Kabupaten
Tapin, dengan rekomendasi dari
Dinas Pertanian Kabupaten Tapin.
Kelompok ini tidak hanya aktif
dalam budidaya, tetapi juga dalam
pengolahan cabai menjadi berbagai
produk olahan. Kegiatan penerapan
standar meliputi pelatihan teknis
produksi benih cabai, pendampingan
budidaya sesuai dengan GAP, dan
fasilitasi produksi benih.
i Kalimantan Selatan, telah diekspor ke Spanyol, Jepang Penerapan Standar Instrumen Bimbingan teknis tentang
cabai Hiyung segar dan Arab Saudi. Pertanian (BPSIP) Kalsel telah produksi dan sertifikasi benih
telah diolah menjadi Produksi KUB tersebut banyak menguji benih yang dihasilkan petani cabai melibatkan narasumber
berbagai produk mempekerjakan Kelompok Wanita penangkar benih di Desa Hiyung. dari BPSI Sayuran dan BBPSB
olahan, seperti abon Tani (KWT) yang sudah banyak Hasil pengujian menunjukkan, benih Provinsi Kalimantan Selatan.
Dcabai, sambal, cabai dianugerahi sertifikat. Diantaranya, cabai belum memenuhi persyaratan Pelatihan mengenai pentingnya
bubuk, dan lainnya. Tumbuh subur di Sertifikat Peserta Literacy GEDOR teknis minimal (PTM) sesuai dengan standar perbenihan menjadi kunci
lahan rawa Desa Hiyung, Kabupaten HORTI in Action “Bimbingan Teknis standar Kementerian Pertanian dalam transformasi ini. Dengan
Tapin, keunikan Cabai Hiyung tidak Pasca Panen dan Pengolahan Cabai” terkait benih hortikultura, khususnya pengetahuan yang memadai, petani
hanya terletak pada rasa pedasnya pada 2020, Sertifikat Rumah Produksi cabai. dapat memahami manfaat benih
yang memikat, tetapi juga pada Cabai dan Sertifikat UKM dari Dinas Karena itu, dengan kolaborasi berkualitas dan menerapkan praktik
kemampuan daya simpannya yang Koperasi Usaha Kecil. bersama BBPSB Provinsi Kalimantan terbaik dalam budidaya cabai.
tahan lama hingga 10 hari pada suhu Selatan, BPSIP Kalsel fokus pada Selain bimbingan teknis, BPSIP
ruangan normal. Tantangan Pengembangan penerapan standar perbenihan Kalsel memberikan contoh tanam
Cabai Hiyung telah terdaftar resmi Namun, produksi cabai Hiyung cabai. Pendampingan ini merupakan dalam bentuk demplot. Langkah
sebagai varietas tanaman lokal khas masih menghadapi tantangan. Salah upaya untuk meningkatkan produksi konkret dalam menerapkan
Tapin dengan nomor pendaftaran satunya, produktivitas cabai rawit dan mutu benih cabai. Penerapan GAP mencakup pemilihan benih
09/PLV/2012 April 2012. Pendaftaran Hiyung masih rendah, meskipun standar perbenihan cabai menjadi terpercaya dan praktik pertanian
ini memberikan tanggung jawab luas tanamannya meningkat dari tonggak penting dalam revitalisasi berkelanjutan. Dengan mematuhi
kepada Pemerintah Kabupaten Tapin standar ini, petani memastikan
atas pengembangan dan budidaya setiap fase pertumbuhan cabai
agar keberadaannya tetap terjaga dilakukan dengan baik, mulai dari
dan tetap lestari. perkecambahan hingga panen.
Keberadaannya semakin dikenal Meskipun menghadapi kendala
di masyarakat Indonesia setelah seperti belum adanya SOP untuk
dijadikan varian olahan saus oleh produksi benih cabai bersari
perusahaan swasta ternama, bebas dan kondisi iklim yang tidak
memicu peningkatan permintaan mendukung, kolaborasi ini berhasil
terhadap cabai Hiyung. Ada kelom- menciptakan SOP Budidaya Cabai
pok tani yang juga sudah mengem- Hiyung. Upaya penyiraman dan
bangkan KUB Karya Baru yang komunikasi intensif dengan petani
membudidayakan dan meng hasilkan penangkar menjadi solusi untuk
produk turunan Cabai Hiyung. mengatasi kendala iklim.
Kelompok ini juga memiliki rumah Dengan demikian, penerapan
produksi olahan seperti abon cabai standar perbenihan cabai bukan
dan sambal cabai hiyung dengan hanya langkah strategis dalam
berbagai varian rasa. Ada juga kecap meningkatkan produktivitas
pedas manis cabai rawit dan uyah pertanian, tetapi juga investasi
pancuk. Produk olahan ini telah tahun sebelumnya. Salah satu faktor sektor pertanian. jangka panjang untuk kesejahteraan
dilengkapi dengan izin edar pangan penyebabnya adalah penggunaan Melalui inovasi dan implementasi masyarakat dan ketahanan
olahan dari BPOM dengan nomor benih yang kurang berkualitas. standar perbenihan yang sesuai pangan nasional. Kolaborasi antara
merk dagang (MD) 255616001074. Perbenihan merupakan sektor dengan Good Agricultural Practices pemerintah dan petani membentuk
Aneka produk olahan tersebut industri hulu yang strategis dalam (GAP), pertanian cabai tidak hanya fondasi kuat untuk masa depan
tidak hanya dipasarkan di Kabupaten pembangunan pertanian. akan meningkatkan hasilnya, pertanian yang berkelanjutan. Cabai
Tapin dan wilayah Kalimantan Selatan Penggunaan benih berkualitas tetapi juga menghasilkan produk Hiyung tidak hanya bumbu, tetapi
saja, namun juga hingga ke provinsi akan menghasilkan tanaman berkualitas tinggi. simbol keberlanjutan dan kemajuan
tetangga dan Pulau Jawa. Bahkan, di sehat dan produktif, yang dapat Pendampingan ini ditujukan di dunia pertanian Indonesia.
bawah PT Astra Grup, produk abon meningkatkan produksi. Balai kepada Kelompok Petani Karya Subhan/Awanis/Lelya/Yul