Page 19 - E-MODUL-08-10-24
P. 19
E-Module
3. Prinsip Penyusunan Instrument Evaluasi Aspek Pengetahuan
Mendapatkan hasil evaluasi yang baik dalam aspek pengetahuan, kegiatan
dalam menyusun instrumen evaluasi dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip,
diantaranya sebagai berikut:
a. Kepastian dan Kejelasan
Proses evaluasi diperlukan kejelasan yang akan dievaluasi. Jika ingin
mengevaluasi kemajuan belajar peserta didik, yang pertama kali
diidentifikasi dan didefinisikan adalah tujuan-tujuan instruksional pengajaran
dan barulah mengembangkan alat evaluasinya. Umumnya alat evaluasi,
yaitu berupa tes. Tes ini dapat mencerminkan karakteristik aspke yang akan
diukur. Dengan demikian, keberhasilan evaluasi lebih banyak ditentukan
pada kemampuan guru (evaluator) dalam mendefenisikan dengan jelas
aspek-aspek individual ke dalam proses pembelajaran.
b. Teknik Evaluasi
Teknik evaluasi yang dipilih harus sesuai dengan tujuan evaluasi.
c. Komprehensif
Evaluasi memerlukan teknik yang mampu mengukur tingkat kemampuan
peserta didik dalam belajar, walaupun hanya dalam satu pertemuan jam
pelajaran, kerena tiap teknik evaluasi memiliki keterbatasan-keterbatasan
sendiri.
d. Kesadaran adanya kesalahan pengukuran
Evaluator menyadari bahwa dalam pengukuran yang dilaksanakan, hanya
mengukur sebagian sampel saja dari suatu kompleksitas yang harusnya
diukur. Sumber kesalahan (error) yang lain terletak pada alat/instrumen yang
digunakan dalam proses evaluasi.
e. Evaluasi adalah alat, bukan tujuan
Evaluator harus menyadari sepenuhnya bahwa teknik evaluasi digunakan
sesuai dengan tujuan evaluasi. Setelah sesuai dengan tujuan evaluasi,
tujuan ini akan dikembangkan dengan teknik yang akan digunakan dan
selanjutnya disusun test sebagai atas evaluasi (Rahman & Nasryah, 2019).
4. Kaidah Penyusunan Instrumen Evaluasi Aspek Pengetahuan
Instrumen evaluasi pembelajaran pada aspek pengetahuan merupakan jenis
teknik yang paling umum digunakan dalam kegiatan pengukuran. Dalam bentuk
11