Page 29 - E-MODUL-08-10-24
P. 29
E-Module
2) Konstruksi
a. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
b. Rumusan pokok soal harus merupakan pernyataan yang berkaitan
dengan materi yang diukur.
c. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban.
d. Stimulus berupa gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang
terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.
e. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata
tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai.
3) Bahasa
a. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah Bahasa Indonesia.
b. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang komunikatif. Artinya,
soal menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta
didik.
c. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat, terutama jika
soal akan digunakan untuk daerah lain atau nasional. (Tim Pusat
Penilaian Pendidikan, 2019)
Tes uraian, adalah tes (seperangkat soal yang berupa tugas dan
pertanyaan) yang menuntut peserta didik mengoranisasikan dan menyatakan
jawabannya menurut kata (bahasa sendiri). Tes esai atau uraian dibedakan
menjadi:
1) Uraian terbatas (restricted response items), peserta didik harus
mengemukakan hal-hal tertentu sebagai batas-batasnya yang bersifat lebih
terarah. Walaupun kalimat jawaban yang berikan beraneka ragam, tetapi
harus ada pokok-pokok penting yang terdapat dalam sistematika
jawabannya sesuai dengan ketentuan dan dikehendaki dalam soalnya.
Kaidah dalam uraian bebas (restricted response items), yaitu:
a. Tes tersebut bentuk pertanyaan atau perintah yang menghendaki
jawaban berupa uraian atau paparan kalimay yang cukup panjang.
b. Bentuk pertanyaan, yaitu memberikan penjelasan, komentar,
penafsiran, dan membandingkan.
c. Jumlah soal biasanya 5-10 butir soal.
d. Menggunakan kata-kata uraikan, mengapa, terangkan dan jelaskan.
21